Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Darah Saudaramu Berseru ke Surga, Refleksi 1 Tahun Perang Rusia-Ukraina

25 Februari 2023   05:19 Diperbarui: 25 Februari 2023   06:30 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darah saudaramu berseru ke surga, refleksi 1 tahun perang Rusia-Ukraina | Dokumen oribadi oleh Inosensius I. Sigaze

3. Menyimak suara dari Ukraina

Tidak bermaksud sekedar memperpanjang barisan tulisan, saya telah berusaha menerjemahkan kesaksian seorang  penulis Ukraina keturunan Rusia, Andrey Kurkov:

"Saya tidak pernah berpikir bahwa dalam satu minggu begitu banyak hal, begitu banyak hal buruk yang bisa terjadi! [...] Pada 24 Februari 2022, roket Rusia pertama menghantam Kyiv. Pukul 05.00, saya dan istri dibangunkan oleh suara ledakan. Ada tiga. Kemudian, satu jam kemudian, terdengar dua ledakan lagi, dan kemudian hening. [...] Sulit bagi saya untuk percaya bahwa perang benar-benar telah pecah. Artinya, sudah jelas, tetapi saya tidak mau mengakuinya. Orang harus secara mental terbiasa dengan gagasan bahwa perang telah dimulai. Karena sejak saat itu, perang menentukan cara hidupnya sendiri, cara berpikirnya, dan pengambilan keputusannya. Namun, seseorang tidak dapat memahami atau menerima perang."

Ada beberapa poin yang bisa menjadi sorotan dari teks di atas:

1. Dalam satu minggu bisa begitu banyak hal buruk terjadi

Kemungkinan terburuk selalu saja ada ketika perang itu terjadi. Hidup manusia yang tidak pernah mengalami bahwa hal buruk itu harus datang terus-menerus sepertinya sudah berakhir, ketika perang itu sudah dimulai.

Perang telah mengubah damai menjadi gambaran suram yang semakin memperburuk keadaan manusia di bumi.

2. Dibangunkan oleh suara ledakan

Kerinduan untuk tidur yang aman dan nyenyak itu sudah merupakan bagian tidak terpisahkan dari hidup manusia. Tapi, bagaimana dengan kenyataan terbangun karena suara ledakan?

Peran sudah terang-terang merampas mimpi-mimpi kenyamanan manusia.

3. Sulit percaya bahwa perang benar-benar telah pecah

Bayangan seram tentang perang semestinya cukup dalam dunia perfilman saja, tapi mengapa sekarang seperti begitu dekat? Saya mengerti mengapa penulis itu belum bisa percaya bahwa perang Rusia-Ukraina sudah benar-benar pecah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun