Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hadiah untuk Guru, Bukan Uang dan Bukan Barang Mewah

30 Juni 2022   11:27 Diperbarui: 1 Juli 2022   03:00 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bingkisan hadiah | Sumber: TongroInc via lifestyle.kompas.com 

Memberikan hadiah kepada guru dari hasil karya tangan sendiri, mengapa tidak? Bukan uang dan bukan barang mewah, tapi inspirasi untuk peduli pada lingkungan dan alam.

Sorotan tema menarik dari Kompasiana kali ini mengingatkan saya akan satu sesi dari perjalanan kursus bahasa di Jerman. 

Sebagai peserta kursus bahasa, dibuka kemungkinan juga untuk mengisi waktu rekreasi dengan menggambar dan kreativitas lainnya.

Nah, pada saat itulah saya coba mengisi waktu luang itu dengan melukis pemandangan Labuan Bajo dengan tambahan seorang nelayan yang sedang mengayuh perahunya ke Timur menuju Matahari terbit.

Tidak terpikirkan bahwa semua ide itu sederhana, karena pada saat itu merupakan saat pertama melukis, ya sekedar  coba-coba saja. 

Ternyata, pada akhirnya dengan paduan warna biru langit dan warna laut biru berpadu bersama warna buih ombak di tepian yang putih, menawarkan pesona indah yang memesona.

Saat menggambar guru-guru dari Jerman memperhatikan dan terlihat sekali mereka suka dengan gambar dan gagasan itu. Saya pada waktu itu hanya mengatakan masih dalam taraf mencoba melukis. 

Oleh karena itu, biarkanlah saya bisa menyelesaikan gambar itu. Dalam waktu dua hari saya menyelesaikan gambar itu dan saya menyimpan di kamar saya sendiri.

Pada waktu akhir dari kursus, ada acara perpisahan dengan guru wali kelas. Tiba-tiba ada ide dari seorang teman asal Polandia, dengan bertanya kita mau beri hadiah apa untuk guru kita?

Jawaban sederhana dan menjadi kesepakatan kami saat itu adalah duduk bersama di sebuah ruangan sambil minum kopi bersama, lalu mengucapkan terima kasih disertai dengan menulis pesan kecil dalam sebuah kartu.

Terasa sekali hal seperti itu normal sekali, sebagai ungkapan terima kasih kami pada sang guru. Tiba-tiba saja muncul pikiran apakah boleh saya memberikan hadiah gambar itu kepada guru saya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun