Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menafsir Inflasi Indonesia dari Sudut Kepailitan Pasar Perbankan Eropa

11 Mei 2022   01:01 Diperbarui: 12 Mei 2022   02:45 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi inflasi. Sumber: Shutterstock/Sauko Andrei via Kompas.com

2. Posisi inflasi global dalam  kancah perbandingan inflasi Indonesia

Take-profit.org merilis data inflasi yang bisa dilihat sebagai berikut:

Gbr 1 | Dokumen diambil dari take-profit.org
Gbr 1 | Dokumen diambil dari take-profit.org
Pada prinsipnya, Indonesia ternyata mencapai angka 3,47 %. Angka itu ternyata jauh lebih kecil dari negara-negara lainnya. Artinya bahwa pemerintah Indonesia saat ini mampu menjaga kestabilan ekonomi bangsa ini.

Gbr 2 | Posisi Indonesia, dokumen diambil dari: take-profit.org
Gbr 2 | Posisi Indonesia, dokumen diambil dari: take-profit.org

Gbr3 | Gambar diambil dari take-profit.org
Gbr3 | Gambar diambil dari take-profit.org


Gbr 4 | Dokumen diambil dari take-profit.org
Gbr 4 | Dokumen diambil dari take-profit.org

Jika keadaan Indonesia seperti itu, sebetulnya beberapa hal ini perlu diperhatikan:

  1. Indonesia sedang berada dalam posisi dinamika ekonomi yang masih cukup baik dibandingkan dengan negara-negara lain dalam konteks krisis global saat ini.

  2. Indonesia perlu menciptakan iklim kehidupan ekonomi yang mandiri dengan tetap menjaga kestabilan baik itu pasar perbankan nasional, maupun mobilitas pasar tradisional.

  3. Opini positif tentang kemandirian ekonomi mesti lebih kuat daripada opini menyerang pemerintah, seakan-akan pemerintah gagal. Justru sebaliknya, kita perlu bersyukur bahwa keadaan ekonomi kita tetap stabil.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun