Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ada 7 Proses Menulis Sebagai Spiritualitas Mengevaluasi Diri

5 Maret 2022   16:55 Diperbarui: 7 Maret 2022   22:25 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis di laptop (Sumber: canva via www.kompas.com)

Struktur tulisan itu sangat penting dan membantu seseorang dalam hal menciptakan keruntutan cara berpikir. 

Keruntutan cara berpikir akan pula berdampak pada daya tarik pembaca. Memang proses ini tidak mudah, karena apapun struktur yang dimiliki seseorang adalah struktur pribadi yang tentu subjektif.

Meskipun demikian, tetap saja sangat membantu jika seseorang memiliki struktur dalam penulisan sebuah artikel. 

Tidak hanya membuat artikel itu lebih menarik, tetapi juga membantu pembaca lebih mudah menangkap pesan yang mau disampaikan.

Seorang pembaca yang tidak punya banyak waktu akan sangat terbantu melalui kejelasan struktur tulisan seseorang. 

Nah, dalam konteks spiritualitas mengevaluasi diri sebenarnya sama prinsipnya, struktur berpikir seseorang, akan menjadi struktur cara hidup. 

Orang tidak boleh lupa bahwa pikiran menentukan bagaimana seseorang hidup. Cara berpikir yang teratur, akan juga mempengaruhi cara hidup yang teratur.

5. Proses membuat kesimpulan

Membuat kesimpulan di akhir sebuah tulisan sudah merupakan logika umum. Akan tetapi, terkadang pula bukan hal yang mudah, kalau saja struktur dan tujuan tulisan itu tidak jelas, maka sangat sulit pula dalam membuat kesimpulan.

Demikian juga sebenarnya sangat mudah seseorang membuat konklusi pada akhir tulisannya secara padat dan efektif cuma dengan rumusan beberapa kalimat, jika alur pikirannya sudah runtut dan teratur. Bahkan tidak boleh dilupakan bahwa dalam kesimpulan tidak boleh dimasukkan lagi ide baru.

Nah, demikian juga dalam konteks spiritualitas mengevaluasi diri, seseorang perlu bisa menyimpulkan bagaimana perkembangan dirinya melalui kesimpulan tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun