Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kebun Kecil, Daya Gunanya Besar dan Percikan Pesan untuk Pendidikan di Tengah Krisis

22 Juli 2021   15:24 Diperbarui: 28 Juli 2021   21:30 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang kebun kecil yang punya daya guna besar | (sumber: SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES via kompas.com)

Bagi saya pada waktu itu memang tidak ada yang lebih penting selain bisa mendapatkan uang untuk membiayai sekolah sendiri pada saat orangtua dalam krisis keuangan.

Prinsip saya pada waktu itu adalah krisis boleh saja ada dan dibicarakan orang, namun saya harus bisa keluar dan membebaskan diri dari krisis.

Berjuang untuk menang dari terpaan krisis melalui cara-cara praktis yang berdaya guna dan efektif menghasilkan uang bagi saya merupakan langkah yang bijaksana.

Sejujurnya dari dalam hati saya ada protes yang membara, jika atas nama krisis dan bencana pendidikan saya harus terhenti. Hal itu yang benar-benar saya hindari atau saya atasi supaya tidak terjadi.

Dalam perjalanan waktu, kesadaran tentang kebun kecil yang berdaya guna besar itu menginspirasi saya bahwa ternyata peluang dan kesempatan untuk selamat dari krisis itu sangat tergantung pada kreativitas pribadi, ketekunan dan keterampilan seseorang.

Krisis tidak akan pernah teratasi, jika orang tidak pernah ada langkah kecil dengan tujuan untuk memperoleh kemandirian. Krisis tidak akan pernah selesai hanya dengan cara menunggu dan berharap tanpa ada usaha-usaha praktis yang kreatif.

Pokoknya, pada usia remaja kecil sebagai siswa SMP bisa punya uang yang cukup untuk biaya sekolah sendiri. Oh puasnya, benar-benar puas bahwa bisa mencari uang pada waktu itu untuk membiayai sendiri hidup dan kebutuhan pendidikan.

Kebun kecil, sebagai alternatif memperkuat ekonomi rumah tangga di tengah krisis covid19

Serpihan pengalaman masa lalu itu rupanya bisa saja sangat relevan untuk konteks krisis saat ini. Jika PPKM tetap berlaku dan diperpanjang, apa solusinya agar ekonomi tidak terpuruk?

Ya, tentu tidak mudah bisa menjawab pertanyaan ini. Sangat bersyukur hanya pada orang yang memiliki rumah disertai dengan pekarangan yang cukup untuk kebun kecil atau kebun rumah.

Atau bahkan orang tidak boleh kehilangan akal untuk berpikir bagaimana roda dapur rumah tangga supaya tetap berjalan dengan baik. Mungkin tidak harus selalu orang membutuhkan lahan kecil, tetapi bisa saja dengan tanaman pot yang bisa ditempatkan di teras dan balkon rumah masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun