Syair itu sungguh menghibur saya sebagai seorang anak petani yang coba berjuang menikmati pendidikan di tengah krisis ekonomi 1998, harus tinggal jauh dari orangtua, hingga tidak berani mengeluh dan menuntut saat disengat kutu busuk, selain mencoba mencari cara-cara kreatif membasmi dan mengatasinya.Â
Sudah krisis, tidur pun tidak nyaman hanya gara-gara kutu busuk. Jika saja, mental sok  seperti anak orang kaya, pasti lari pulang ke kampung karena ingin tidur nyaman tanpa digigit kutu busuk.
Kisah sulit selalu menjadi celah untuk berpikir dan bertindak secara kreatif, meski kadang bareng-bareng dengan fantasi tentang artis cantik zaman itu.Â
Dari kejenuhan menangani kutu busuk sampai menemukan figur idola dengan dendang lagu yang merdu merayu mimpi hingga lupa tidur sendiri meski disengat kutu busuk; semuanya berlalu tinggal kenangan masa lalu.
Demikian beberapa trik sederhana membasmi kutu busuk sesuai konteks rumah sederhana pada masa itu, hingga berlanjut ke cara-cara kreatif yang tidak melupakan seni, hobi dan idola zaman. Kutu busuk tinggal cerita dan kenangan, ya punya cerita hingga ingin mendengar sekali lagi lagu kesayangan "Bintang Kehidupan," Â Nike Ardilla, meski dinding pelupu dibungkus dengan koran-koran bekas.
Salam berbagi, ino, 14.07.2021.