Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Misteri Batu Para Toro di Flores dan 5 Fakta tentang Warna

5 Mei 2021   14:08 Diperbarui: 8 Mei 2021   12:44 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi oleh Ino

1. Melukis abstrak itu bisa terinspirasi dari keindahan alam batu berwarna

Sebenarnya ulasan seperti itu belum ada dalam pikiran saya saat saya menemukan batu itu. Bahkan saya tidak punya rencana apa pun. Satu hal yang pasti bahwa keindahan warna batu itu memancarkan kekayaan misteri tentang energi sebuah warna.

Keunikannya benar-benar telah menggoda sorotan mata dan kamera saya pada waktu liburan bulan Juli 2019 lalu. Tanpa berpikir apa-apa, saya berusaha mengabadikan batu berwarna itu.

Oleh karena hobi memotret, maka saya senang mengambil gambar apa saja, apalagi objek yang bagi saya indah dan unik. Kumpulan foto masa liburan itu bagi saya semakin berarti ketika saya menulis di kompasiana.

Foto-foto yang tidak pernah direncanakan untuk ditulis lebih lanjut, toh akhirnya begitu berarti. Tidak heran, kalau sedikit punya waktu luang, biasanya orang membuka kembali folder foto-foto tentang objek indah dan dari situlah inspirasi dan gagasan itu muncul.

Gagasan tentang melukis kembali batu-batu berwarna sesuai aslinya tentu bukan lagi hal baru untuk seniman seperti Ulrike Arnold. Sejak tahun 1991 ia melukis langsung  batu-batu berwarna sesuai warna aslinya secara langsung.

Pada tahun 1991, ia menghasilkan 15 lukisan tentang bumi termasuk di dalamnya batu-batu berwarna di berbagai wilayah Arizona, Colorado, Utah, New Mexico, As.

Tidak hanya itu, Ulrike Arnold pernah juga melukis Rockart yang panjangnya 6 meter di  Badami, Karnataka India Utara. Bahkan di Eropa dalam suatu proyek yang bernama Mariposa, Tenerife pada tahun 1996, Arnold telah membuat lukisan batu pada suatu galery milik Hans-Juergen Mueller. (bdk. Ulrikearnold.com).

Nah, saya akhirnya menemukan gambar batu berwarna itu. Setelah melalui proses pencarian online, saya menemukan bahwa gambar mirip batu berwarna itu kebanyakan adalah lukisan abstrak.

Dari hasil pencaharian itu, jelas bagi saya bahwa batu berwarna yang ditemukan itu membuka kemungkinan baru untuk berkreasi khususnya dalam seni lukis.

Orang boleh saja mengagumi lukisan-lukisan abstrak, tetapi alam yang sungguh nyata indah seperti lukisan abstrak itu mungkin jauh lebih bernilai. Misalnya, jika ditanya siapa yang melukisnya? Pelukis alam itu bukan pelukis abstrak. Pelukis alam adalah Pencipta bumi dan alam semesta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun