Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

3 Risiko dan Tantangan Pembelian Alutsista TNI dari "Barang Asing"

26 April 2021   01:59 Diperbarui: 26 April 2021   03:07 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembelian Alutsista TNI dari militer. or. id

Siapa sih yang benar-benar tahu bahwa barang asing itu adalah barang baru. Atau siapa yang benar-benar tahu bahwa barang asing itu adalah barang yang berkualitas. 

Bisnis dan perdagangan alutsista adalah bagian dari tema politik yang mau tidak mau harus ditafsir dengan arah yang bermacam-macam. Bencana alutsista perang selalu ada hubungannya dengan reputasi militer suatu negara. Nah, bagaimana dengan Nanggala?

3. Barang asing berarti barang baru yang siap dipelajari

Tidak bisa dielakan bahwa alutsista produksi asing itu sendiri menumbuhkan rasa ingin tahu anak bangsa untuk menguasai, bahkan bisa memproduksi sendiri.

Proses belajar bisa saja bukan saja soal teknik praktis tetapi juga berkaitan dengan perbaikan-perbaikan sistem yang umumnya bagi negara asal pembuatannya selalu dilakukan dengan tenaga mesin pula. Mengapa begitu? Tentu semua itu dilakukan berkaitan dengan kualitas dan keamanan.

Saya ingat cerita tentang mesin cuci alat-alat masak yang rusak, lalu direparasi oleh tenaga ahli mesin cuci yang didatangkan secara khusus. Pada sesi terakhir dari reparasinya, diambilkan satu alat kecil yang ditempelkan pada mesin cuci itu, lalu mesin itu memberi tahu melalui lampu hijau dan juga dokumen tertulis bahwa mesin cuci sekarang dalam keadaan baik dan layak untuk dipakai.

Selanjutnya saya melihat ada 3 Resiko dari barang asing:

1. Ada kemungkinan barang bekas yang sudah pernah dipakai dan direparasi

Resiko dari barang asing adalah menyisakan kemungkinan-kemungkinan seperti itu adalah barang bekas yang sudah pernah rusak dan direparasi. Semuanya bisa saja ada dan mungkin. 

Tingkat kenyamanannya itu sampai kapan. Tentu yang tahu tentang kekuatan dan kelemahan alutsista itu sebenarnya cuma tenaga ahli dari negara yang menghasilkan mesin itu. tentu dengan bantuan mesin-mesin lain buatan mereka yang secara khusus untuk mendeteksi kelayakannya.

2. Ada kemungkinan barang asing itu hasil dari modifikasi dari produksi asli yang fungsinya tidak maksimal lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun