Saya tidak bisa merasakan penderitaan orang lain atau sesama, jika  dulu saya gagal mengobati anak-anak itik dan ayam yang sakit, bahkan membiarkan mereka terlantar di pinggir sungai.
Saya tidak bisa memiliki sebuah konsep yang progresif, jika dulu saya tidak pernah punya konsep bagaimana membangun kandang itik dan ayam yang pasti memberikan rasa nyaman, sehat, dan bisa melindungi mereka dari serangan binatang malam.
saya tidak bisa juga mengenal situasi bahagia dan bahkan keadaan psikis orang lain, jika dulu saya tidak pernah berjumpa dengan kenyataan tentang bagaimana anak-anak itik dan ayam itu stres dan bahagia jika bisa berenang bersama induknya.Â
Pelajaran istimewa dan kebijaksanaan itu justru diperoleh dari hal-hal kecil yang di mata seseorang pada waktu tertentu adalah sebuah kegagalan. Akhirnya, saya mengerti apa itu kegagalan? Kegagalan itu berawal dari diri sendiri dan bukan dari orang lain. Kegagalan yang paling mendasar adalah ketika orang gagal memiliki cara pandang yang baik tentang tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.
Demikian, beberapa catatan pengalaman dan refleksi atas kegagalan masa lalu. Ya, sebuah pengalaman yang akhirnya mengubah cara pandang tentang kegagalan itu sendiri. Ternyata, dibalik kegagalan itu ada sebuah janji berkat.
Ya, sebuah janji yang sudah mesti diuji sejak saat ini. Lakukan segala segala sesuatu dengan penuh tanggung jawab. Lakukan segala tugas yang dipercayakan, yang di mata Anda sendiri itu adalah kegagalan dengan cinta yang besar, maka janji berkat sukacita dan kepercayaan itu, pasti ada di tangan Anda suatu saat nanti.
Salam berbagi, ino 21.04.2021.