Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cara Menghadapi Bisnis Online "Kaleng-kalengan" dan Kecanduan Baru Era Digital

21 April 2021   03:38 Diperbarui: 21 April 2021   21:58 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis online. Sumber: Freepik.com oleh Ijeab

cara pikiran tentang kucuran keringat untuk memperoleh kucuran rupiah itu, berubah tiba-tiba hanya karena ada cara-cara baru yang tanpa keringat tapi kencang pula rupiahnya.

Nah, begitu banyak orang berpikir bahwa memperoleh uang itu sederhana, gampang, mudah, dan cepat. Namun, apa kenyataannya? Ini fakta puluhan sampai ratusan juta dalam sebulan hilang lenyap tidak tahu kemana. Mau salahkan siapa, App bisnis online kita sudah terhapus semuanya. 

2. Kecanduan baru era digital

Kecanduan baru era digital ini adalah orang ingin kaya mendadak atau diam-diam lalu menjadi orang terkaya. Oleh karena pikiran seperti itulah, maka ketika mengikuti bisnis online, mereka juga enggan bicara, bukan karena takut diketahui orang, tetapi takut orang lain bisa menjadi kaya juga seperti mereka. 

Nah, konsep seperti itu, berdampak pada jaringan kekeluargaan akan menjadi target rekrut yang pertama. Untung sih kalau memang bisnis itu benar-benar menjamin keamanannya, tetapi kalau terjadi seperti belakangan ini, maka sebetulnya, dari mimpi menjadi kaya berubah sekejap pula jadi orang miskin bukan hanya sendiri tetapi bergerombolan. 

Bagaimana caranya agar tidak gampang tertipu oleh bisnis online kaleng-kalengan itu:

1. Anda boleh berbisnis online, tapi jangan lupa sebelum berbisnis Anda perlu belajar dulu seluk beluk bisnis online. Miliki lebih dahulu wawasan yang cukup untuk cara dan bagaimana berbisnis online.

2. Perlu mengetahui secara jelas status hukum bisnis itu dengan jaminan perlindungan data-data Anda. Jika Anda tidak melanjutkan bisnis online lagi, maka mereka bisa mengembalikan uang Anda.

3. Miliki logika sederhana, kerja dan keluar keringat dulu baru dapat uang, dan jangan bermimpi lalu bisa dapat uang.

Untuk dipikirkan dan direnungkan

Siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak mempunyai, maka apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Kata-kata ini bisa saja susah dimengerti tapi saya coba menjelaskan dengan sederhana seperti ini. Jika saya  punya uang, maka saya perlu mengatakan bahwa saya punya uang dan saya juga bisa memberi sedikit sedekah atau derma untuk pembangunan rumah ibadat atau untuk kebutuhan anak panti asuhan atau untuk mereka yang terkena bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun