Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gimana Sih Rasa dan Apa Manfaat Mi Daun Pepaya Itu?

27 Maret 2021   15:57 Diperbarui: 29 Maret 2021   12:47 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi dari buku masakan mi Portugis

Ungkapan sukacita setelah 4 tahun baru bisa makan daun pepaya yang saya racik sendiri waktu itu sungguh tidak terbendung. Muncul niat, ah sekarang mesti telpon keluargaku, biar sambil makan mereka bisa lihat bahwa saya bisa makan daun pepaya di Jerman.

Mi campur pepaya itu begitu enak.  Saya yakin deh, makan daun pepaya itu lebih enak dari makan daun Rucola. Rukola memang sih dikit-dikit pahit, tapi kurang ngerasa gitu, makanya saya katakan mi pepaya itu terlalu sedap dan nyaman. Badan terasa lebih segar, hangat dan berkeringat, apalagi makan Mi campur daun pepaya segar pada musim dingin. 

Saya yakin bahwa mi pepaya itu cocok  untuk jenis apa saja sih, ya sejauh yang pernah saya coba. Mi yang dimasak sendiri pun juga cocok. Cuma ada beberapa tips yang mungkin membuat lebih nyaman saja. 

Bagi siapa saja yang bisa menanam sendiri pepaya, maka memiliki peluang jauh lebih beruntung, karena bisa sesekali masak mi lalu dicampur dengan daun pepaya yang masih segar dari pohonnya. 

Daun pepaya muda itu tidak boleh direbus, tetapi dicampur saja dengan kuah mi yang masih sangat hangat itu, lalu dalam beberapa menit daun pepaya itu sudah layu dan sudah siap di makan. 

Sedangkan untuk teman-teman yang di Eropa atau di mana saja di luar Indonesia, di mana sama sekali tidak ada daun pepaya, ya bisa membawakan daun pepaya kering dari Indonesia, atau membelinya dari Holland, kemudian diseduh lagi dengan air panas untuk dicampur bersama mi buatan Anda. 

Mengapa kok mi dicampur dengan daun pepaya?

Sebenarnya saya punya alasan, meski cuma sebatas keyakinan tradisional untuk orang desa, tapi secara medis mungkin belum bisa dipertanggungjawabkan, mengapa perpaduan itu bisa ada. Sederhananya saya hanya bisa mengatakan bahwa itu adalah eksperimen pribadi saya karena selera dan keyakinan khasiat daun pepaya yang juga menjadi keyakinan orang desa saya, bahwa daun pepaya bisa meningkatkan anti body dari serangan malaria. 

Dalam perkembangan saya menjadi semakin yakin bahwa tidak keliru juga sih, kalau ada percampuran itu mi dengan rasa daun pepaya. Tentu membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Meskipun demikian, dari sumber yang pernah saya baca, tertulis jelas sih ada manfaat daun pepaya untuk kesehatan. Editor  Nabilla Tashandra misalnya merilis 7 manfaat daun pepaya dari sumber Healthline, NDTV Food dalam Kompas.com pada Senin, 8 Maret 2021. 

Tulisan dalam Kompas.com itu sungguh menguatkan keyakinan saya selama ini dan tentu keyakinan masyarakat desa yang selama ini cuma mengkonsumsi daun pepaya dengan keyakinan tradisional, sebagai obat anti malaria. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun