Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Habitus Baru Manusia di Tengah Pandemi Covid-19

14 Maret 2021   15:30 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:59 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Habitus baru yang lahir dari cerita ini adalah lahirnya kebiasaan manusia yang mengakui peran mesin Penyelamat sebelum orang percaya pada Tuhan Penyelamat. 

Mesin itu adalah hasil ciptaan manusia. Ya tentu kecerdasan manusia pembuat mesin itu berasal dari Penciptanya juga. Tapi, mengapa manusia selalu merasa paling hebat dari Penciptanya. Habitus Humble menjadi sangat penting dalam hal ini. 

Arti kehidupan manusia itu tidak hanya pada jasa-jasanya, tetapi bahwa dia Humble di hadapan Tuhan. 

4. Komunitas universal

Setahun usia Covid-19, sudah terasa juga bahwa ada begitu banyak perubahan dan pergeseran yang ada hingga saat ini. Satu hal yang menonjol adalah bahwa terbuka ya ruang komunikasi baru lintas benua. 

Wah terasa ni, dunia ini benar-benar kecil. Yang dibutuhkan manusia saat ini, cuma menyesuaikan perbedaan waktu untuk hadir secara virtual pada ruang online secara bersama-sama. 

Ya, komunitas universal menjadi habitus baru saat ini. Apa yang paling penting dari komunitas universal itu, tentu bukan lagi kehadiran fisik dari semua orang dari berbagai dunia, tetapi link dan kode. Link dan kode yang disertai dengan kode gabungan huruf dan angka atau cuma angka-angka saja. Jika Anda punya link dan kodenya, maka ada bisa masuk ke dalam komunitas universal itu. Orang bisa bertatapan muka dengan siapa saja, tanpa dibatasi ruang dan waktu. 

Link dan kode telah menjadi instrumen penghubung yang mempertemukan manusia dari berbagai dunia ke dalam suatu ruang online dengan waktu yang telah disesuaikan. Sebuah habitus baru yang membuka kemungkinan kepada semua orang untuk belajar menyesuaikan diri dengan waktu dan undangan orang lain. Logikanya sederhana, jika Anda mau bergabung ke dalam ruangan online kami, Anda harus tahu berapa perbedaan waktu dan agar bisa hadir sesuai waktu. Ya, itulah habitus baru yang tidak hanya mengajak orang belajar mengalahkan diri, lalu menyesuaikan diri, tetapi juga orang belajar memperkenalkan diri dengan orang lain yang sebelum Covid-19, tidak mungkin bisa berkomunikasi dengan mereka.

5. Ritual doa online dan daya berkat

Tentang hal ini, terlihat masih menyisakan diskusi yang alot dan rumit. Diskusi itu antara lain berkaitan dengan daya fungsi yang dirasakan beralih dari kemestian yang dilakukan secara langsung sampai kepada munculnya kemungkinan lain, di mana orang menawarkan kemungkinan doa online. Bagaimana daya kekuatan doa dan berkat online itu akhirnya diterima publik, mesti legalisasi belum pasti. 

Tentu menarik bahwa manusia telah berani keluar dari habitus lama yang begitu kaku, seakan validitas ritual dan doa itu hanya bisa berfungsi dengan baik, jika bisa dilakukan secara langsung. Sekarang terlihat ada suatu habitus baru, orang bisa berkumpul secara online untuk suatu kegiatan rohani. Bahkan orang belajar percaya bahwa kekuatan doa itu menembus ruang dan waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun