Mohon tunggu...
INOCENSIUS Y. NG.
INOCENSIUS Y. NG. Mohon Tunggu... Lainnya - Bergerak menuju perubahan

Pemuda Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kilas Paradigma Politik

24 April 2020   23:40 Diperbarui: 2 Juni 2021   01:36 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ilmu politik tidak bisa lepas dari ilmu sosial yang telah lahir terlebih dahulu teori-teorinya. Meskipun kita tahu bahwa politik sudah ada sejak manusia pertama kali ada dan membentuk sebuah kelompok untuk bertahan hidup dari serangan kelompok lain, atau dari hewan dan alam. Disini kepemimpinan juga telah muncul, manajemen organisasi sudah ada, dan perpolitikan mulain berjalan.

Paradigma politik  adalah suatu kerangka berfikir untuk mendapatkan pengertian tentang politik dan kemudian akan menyeluruh pada bagian-bagian lainnya dalam ilmu politik. Karena sebuah paradigma akan melahirkan cara, teknik, metode, strategi hingga teori pada suatu jenis ilmu. 

Semua proses kehidupan terjadi tidak secara tiba-tiba, namun melalui proses dialekta sewajarnya, melalui tahapan-tahapan yang seharusnya. Tuhan menciptakan duniapun tidak serta merta 'Bim sala bim' jadi maka jadilah secara utuh, bulat, total dan dunia menjadi ada.

Meskipun Tuhan bisa, namun Tuhan tidak melakukannya krena Tuhan menginginkan manusia berfikir tentang penciptaan alam semesta --yang kini mulai tercerahkan- agar bertambah keimanan mereka terhadap pencipta.

Kita kenal yang namanya Evolusi yang dimana perubahan itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Tidak ada batas pasti, namun sampai ribuahn tahun. Dalam paradigma politik evolusi ini, prinsip dasar yang diusung adalah bahwa politik itu perubahan yang alamiah. Sehingga dalam cara pandang ini, seorang pemimpin tidak bisa dibentuk tapi di lakhIrkan.

Kembali pada perubahan politik, bahwa terjadinya negara yang baik, sejahtera, aman, dan makmur itu tidak bisa serta merta. Bahwa dengan dipimpin oleh, misalkan Soekarno, indonesia semata-mata akan jaya, tidak.

Semua bidang sosial politik akan melalui proses-proses tertentu sehingga mencapai titik kulminasi suatu peradapan politik, dan setelah itu akan kembali bobrok hingga suatu saat puncak kejayaan (kulminasi) akan diraih kembali. 

Prinsip dasar dari ini adalah bahwa politik dipandang sebagai sebuah sistem. Sedangkan suatu sistem itu terdiri dari subsistem-subsistem yang harus berkolaborasi menjalankan fungsi masing-masing dan berkordinasi secara struktural yang baik. Jadi dalam suatu tatanan politik negara, maka kita akan menemui subsistem-subsistem yang lain yaitu sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dlsb.

Dalam kepemerintahan sendiri terdiri dari subsistem-subsistem yaitu Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif. Dimana masing-masing subsistem tersebut haruslah berjalan sesuai dengan fungsinya agar tercipta sistem politik yang baik. Dalam pergulatan dunia poitik pula itu seringkali rentan terjadinya konflik. Karena politik adalah percaturan kepentingan.

Dasar dari pemikiran ini adalah kepentingan, sehingga yang paling penting dalam politik adalah bagaimana memenangkan pertempuran. Setiap elite akan berusaha mengunggulkan kepentingannya diatas kepentingan orang lain. Disinilah nantinya konflik kepentingan akan terjadi dan kemudian akan terbentuk kekuasaan dan lanjut akan membentuk kepemimpinan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun