Sayang, kita tak lagi mencipta puisi
saatnya terlepas dari ikatan-ikatannya,
sudah tak lagi terpaku pada ketentuan di setiap baitnya,
tak perlu kita pedulikan aturan irama berakhiran a atau harus terpaku pada empat baris saja
Â
Kita melewati sudut ruangnya,
tak menengok lagi soal citra,
apakah itu luapan bahagia atau duka,
semua tak mesti tersusun rapi dalam hiperbola kata, jalani saja
Â
Di sisi jalan keceriaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!