Mohon tunggu...
inku hikari
inku hikari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Bekerja Juga Perlu Eksis di Dapur

29 Agustus 2015   17:27 Diperbarui: 29 Agustus 2015   17:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunda wanita bekerja yang punya karir bagus? Saking sibuknya sampai tidak sempat memasak. Berangkat ke kantor setelah subuh dan pulang kerja terjebak macet, sampai di rumah sudah larut malam.

Akhirnya terpaksa membeli makanan yang siap saji tinggal dipanaskan di rumah. Padahal Bunda, ada banyak keuntungan lho yang bisa kita dapatkan jika memasak sendiri. Apalagi jika kita sudah berkeluarga dan memiliki anak. Sebagai wanita bekerja kita juga perlu eksis di dapur. Biarpun tidak setiap hari ke dapur karena keterbatasan waktu. Paling tidak akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk bereksperimen.    

Ada beberapa alasan mengapa Bunda perlu eksis di dapur:

1. Makanan Halal Mempengaruhi Perkembangan Jiwa Anak

Bunda, kita pasti tidak tega memberi makanan yang tidak halal dan tidak baik untuk dimakan anak. Apa yang mereka makan akan mempengaruhi perkembangan jiwanya kelak. Sebagai wanita bekerja sekaligus ibu rumah tangga menyediakan makanan dengan gizi seimbang dan halal merupakan kebutuhan.    

Jika kita membeli makanan jadi di luar kita tidak tahu bahan-bahan apa yang dipakai untuk mengelola makanan. Beberapa restoran masih menggunakan arak beras dalam memasak. Biasanya arak beras digunakan pada jenis makanan seafood untuk menghilangkan bau amis dan lebih menguatkan rasa masakan.

Jika kita beragama islam tentu saja tidak dibolehkan memakan masakan yang diolah dengan minuman keras. Apa jadinya jika makanan itu masuk ke perut anak-anak kita? Makanan halal dapat memudahkan anak kita untuk berbuat baik dan taat kepada Allah Swt.


2. Dapat Memilih Bahan Makanan Berkualitas

Memasak sendiri membuat kita bebas memilih bahan makanan yang berkualitas. Kita tidak perlu khawatir dengan kondisi daging yang kita makan, mengingat banyak pedagang nakal yang menggunakan ayam tiren demi mengejar keuntungan.    

Tidak hanya itu zat-zat kimia berbahaya seperti formalin, borax, pewarna pakaian, sampai cabe dan tomat busuk bisa jadi ada di dalam makanan siap saji yang kita beli. Jika anggota keluarga sakit biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat pasti lebih besar lagi. Lebih baik mencegah daripada mengobati.


3. Anggaran Belanja Bisa Disesuaikan

Bunda,  memasak sendiri bisa lebih hemat. Kita bisa menyesuaikan menu makanan dengan harga-harga kebutuhan pokok saat ini. Apalagi jika kita berbelanja di pasar, kita masih bisa tawar-menawar dengan pedagang. Membeli makanan siap saji jauh lebih mahal dibandingkan memasak sendiri.


4.Lebih Sehat dan Higienis

Bunda, pernahkah melihat proses pengolahan makanan di warung atau restoran yang kita singgahi? Kita tidak bisa menjamin kebersihan selama proses pembuatan. Penulis pernah memiliki pengalaman pribadi.

Suatu ketika penulis hendak membeli lauk-pauk di warung, secara tidak sengaja penulis melihat bahwa sayur mayur dan bumbu dapur yang akan diolah tidak dicuci. Belum lagi tempat mencuci piring yang menjadi satu dengan WC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun