Belum lama ini United States Agency For International Development (USAID) memperkirakan bahkan pada 2050 Indonesia akan mengalami kerugian besar Rp.123 triliun akibat beberapa dampak dari perubahan iklim yang bisa dikuantifikasikan.
 Rerata temperatur global telah menayangkan sebesar 0,6C sejak tahun 1950. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) memaparkan bahwa selama abad ini kenaikan terjadi sebesar 1,4-5,8C. Sebagai Negara Kepulauan,dengan lebih dari 17.000 pulau,Indonesia sangat rentan terhadap peningkatan muka air laut,terlebih lagi dengan lebih dari 80.000 kilometer garis pantai : kenaikan muka air laut ini akan menenggelamkan berbagai area pada kawasan tersebut. Jika kenaikan terjadi sebesar 1 meter saja,air akan menenggelamkan wilayah pesisir seluas 400.000 hektar.
GELOMBANG PANAS!
 Gelombang panas merupakan panasnya kondisi suhu suatu area secara abnormal. Dalam jangka waktu hari hingga pekan. Pada tahun 2012 kejadian gelombang panas meningkat menjadi 3 lipat dari kejadian rerata sebelumnya.
 Kekeringan musim kering yang panjang terutama disebabkan karena EL NINO,dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Kondisi ini juga memperbesar resiko kebakaran. Kebakaran yang pernah terjadi di bulan Juni Oktober 2015 terhitung telah menyebabkan kerugian sebesar Rp.221 triliun.
SOLUSI!
 Apakah solusi terbaik untuk kita mengatasj Pemanasan Global (Global Warming) ini ??
 Salah satunya dengan cara menanam pohon (Local Farming).
 Cara paling efektif untuk memerangi pemanasan global dengan menanam pohon.
APASIH FUNGSI POHON??
 Dilansir oleh dit.jenppi.menlhk.go.id. Pohon mempunyai Fungsi yang sangat penting dalam upata meredam kenaikan gas rumah kaca penyebab utama Pemanasan Global dan perubahan iklim,seperti spons/busa,pohon menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dan makhluk hidup lainnya.