Mohon tunggu...
Injilia Prisilia Tambalean
Injilia Prisilia Tambalean Mohon Tunggu... oranggggg

Pelajar - pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Kegagalan disebabkan karena kau tidak benar-benar menginginkannya"

21 Oktober 2022   10:15 Diperbarui: 25 Oktober 2022   11:58 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

MAU JAUHI GLOBAL WARMING? MUDAH,DUKUNG LOCAL FARMING

 PENGERTIAN GLOBAL WARMING!!

Dilansir oleh shopjustice.co.id. Global Warming atau Pemanasan Global adalah proses naiknya rata-rata pada Atmosfer,laut dan daratan di bumi yang menyebabkan ekosistem di bumi menjadi tidak seimbang. Suhu rata-rata bumi secara global telah meningkat, dikarenakan suatu fenomena yang disebut Efek Rumah Kaca.

APASIH MANFAAT EFEK RUMAH KACA?

 Manfaat Efek Rumah Kaca bermanfaat untuk menjaga suhu di bumi tetap hangat saat siang,dan tidak terlalu dingin saat malam. Dengan adanya gas bumi,seperti karbon dioksida yang terperangkap di 'Rumah Kaca',cahaya mataharibbisa tertahan untuk menyinari kita.

Namun,ketika manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan,penggunaan plastik yang tidak dibatasi,hingga menggunakan energi listrik dan batu bara secara berlebihan, gas bumi di udara menjadi terlalu banyak yang terperangkap,sehingga bumi menjadi semakin panas. Bisa dibayangkan Girls,kalau suhu semakin memanas setiap tahun,makhluk hidup pada akhirnya tidak akan bertahan lama.

 Menebang pohon tidak baik buat alam bukan ?! Apalagi mengacu pada perubahan iklim.

PERUBAHAN IKLIM!

 Tahukah anda perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Menurut NASA pergeseran ini mungkin bersifat alami, tetapi sejak periode 1800-an aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara,minyak dan gas). Yang menghasilkan gas yang memerangkan panas.

PENYEBAB!

 Menghasilkan listrik dengan membakar bahan bakar fosil seperti batu bara,minyak dan gas alam adalah salah satu penyebab utama emisi global. Sebagian besar listrik masih dihasilkan dari bahan bakar fosil : hanya sekitar sepemerpatnya yang berasal dari angin,matahari,dan sumber terburuknya lainnga.

 Belum lama ini United States Agency For International Development (USAID) memperkirakan bahkan pada 2050 Indonesia akan mengalami kerugian besar Rp.123 triliun akibat beberapa dampak dari perubahan iklim yang bisa dikuantifikasikan.

 Rerata temperatur global telah menayangkan sebesar 0,6C sejak tahun 1950. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) memaparkan bahwa selama abad ini kenaikan terjadi sebesar 1,4-5,8C. Sebagai Negara Kepulauan,dengan lebih dari 17.000 pulau,Indonesia sangat rentan terhadap peningkatan muka air laut,terlebih lagi dengan lebih dari 80.000 kilometer garis pantai : kenaikan muka air laut ini akan menenggelamkan berbagai area pada kawasan tersebut. Jika kenaikan terjadi sebesar 1 meter saja,air akan menenggelamkan wilayah pesisir seluas 400.000 hektar.

GELOMBANG PANAS!

 Gelombang panas merupakan panasnya kondisi suhu suatu area secara abnormal. Dalam jangka waktu hari hingga pekan. Pada tahun 2012 kejadian gelombang panas meningkat menjadi 3 lipat dari kejadian rerata sebelumnya.

 Kekeringan musim kering yang panjang terutama disebabkan karena EL NINO,dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Kondisi ini juga memperbesar resiko kebakaran. Kebakaran yang pernah terjadi di bulan Juni Oktober 2015 terhitung telah menyebabkan kerugian sebesar Rp.221 triliun.

SOLUSI!

 Apakah solusi terbaik untuk kita mengatasj Pemanasan Global (Global Warming) ini ??

 Salah satunya dengan cara menanam pohon (Local Farming).

 Cara paling efektif untuk memerangi pemanasan global dengan menanam pohon.

APASIH FUNGSI POHON??

 Dilansir oleh dit.jenppi.menlhk.go.id. Pohon mempunyai Fungsi yang sangat penting dalam upata meredam kenaikan gas rumah kaca penyebab utama Pemanasan Global dan perubahan iklim,seperti spons/busa,pohon menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dan makhluk hidup lainnya.

 Pohon menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukab manusia dan makhluk hidup lainnya. Fungsi pohon ini dijalankan dengan sangat masif oleh hutan. Pohon-pohon yang baru ditanam tersebut nantinya mampu menyedot hampir 830 miliar ton karbon dioksida yang merangkap panas dari atmosfer. Jumlah ini hampir sama dengan polusi karbon yang sudah di ciptakan manusia dalam 25 tahun terakhir. Enam Negara yang masih memiliki banyak ruang untuk menanam pohon baru adalah Rusia,Amerik Serikat,Kanada,Australia,Brasil, dan Tiongkok.

 Menanam pohon bukanlah pengganti dari pembakaran minyak,batu bara,dan gas yang menjadi penyebab utama pemanasan global.

TAPI !!

 Menanam pohon sebanyak apa-pun tidak akan berhasil jika emisi tetap tidak dikurangi.

 Menggerakkan semua orang untuk menanam banyak pohon juga bukan hal yang mudah. "Ini tentu saja menjadi tantangan,skalanya persis dengan perubahan iklim itu sendiri".

 Jadi,marilah kita rajin menanam pohon sebanyak mungkin untuk menghindari Pemanasan Global.

SAYANGI BUMI ANDA !!

SAYANGI DIRI ANDA!!

Injilia Tambalean | SMA Advent Tompaso | Fisika

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun