Mohon tunggu...
Sri Nurhumairoh
Sri Nurhumairoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

halo uma disini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Sulap Limbah Kayu Jadi Mainan Edukatif

6 Agustus 2021   11:03 Diperbarui: 6 Agustus 2021   13:52 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (3/8/21), Dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen dan mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Sri Nurhumairoh, Mahasiswa KKN Tim II memanfaatkan limbah kayu yang sudah tidak digunakan menjadi mainan edukatif untuk menambah nilai ekonomi masyarakat.

Program kerja ini dirancang berdasarkan kondisi lingkungan sekitar dimana banyaknya pengusaha kayu. Banyaknya limbah potongan kayu yang dihasilkan dan memiliki potensi untuk diolah kembali. Maka dari itu dibuatlah program kerja Pengolahan Limbah Kayu dengan Metode Komposit yang dimana menggabungkan dua material atau lebih untuk mendapatkan sifat yang lebih unggul dibanding material asli. Program kerja ini nantinya akan menghasilkan produk mainan edukatif yang mana menurut kompas.tv permintaan mainan edukatif berbahan dasar kayu meningkat sekitar 70%. Yang mana artinya program kerja ini kemungkinan akan bertahan jika dijalankan dengan serius. Disamping itu program ini mendukung pengurangan dampak buruk pelepasan limbah terhadap lingkungan.

(dokpri)
(dokpri)

Pengolahan diawali dengan memilah kayu yang dikira memiliki struktur yang bagus. Kemudian kayu dipotong sesuai bentuk yang telah ditentukan, dilanjut dengan mengamplas permukaan kayu dan dicat sesuai dengan pola yang telah dibuat menggunakan cat berbahan dasar air sehingga aman untuk anak anak. Dilanjut finishing dengan melapisi mainan oleh varnish hingga jadi produk siap pakai. Kegiatan ini didokumentasikan dan dimuat dalam booklet.

Pelaksanaan program kerja  dilakukan dengan mensosialisasikan pembuatan mainan edukatif secara daring melalui aplikasi whatsapp yang berisikan warga RW 07 dibantu dengan booklet edukasi, kemudian menjelaskan dampak buruk limbah dan cara memanfaatkan limbah itu sendiri. Salah satu masyarakat, ibu Maria yang ikut dalam sosialisasi mengungkapkan bahwa produk mainan edukasi ini bisa dimanfaatkan untuk PAUD wilayah ini.

Diharapkan dengan adanya program kerja ini, masyarakat dapat memanfaatkan limbah kayu dan menjadi sumber penghasilan tambahan di masa pandemi ini.

Penulis: Sri Nurhumairoh -- Fakultas Teknik

Editor: Hendrik A.S.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun