Mohon tunggu...
Dr. Jack Febrian Rusdi
Dr. Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Ph.D bidang ICT, Dosen dan Peneliti

Dosen dan peneliti di Universitas Teknologi Bandung (UTB), Ph.D dalam bidang ICT khususnya terkait Tracking Technology and Behavior Analysis.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Revolusi Angkutan Umum Bandung di Ujung Jari?

6 Mei 2025   22:50 Diperbarui: 6 Mei 2025   22:50 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkot Bandung (foto: Jabar News) 

Di tengah denyut nadi Kota Bandung yang dihuni lebih dari 2,5 juta jiwa, sebuah visi besar bergulir, "Bandung UTAMA", sebagai potensi Bandung akan menjadi role model bagi kota-kota lain di Indonesia.

Di balik akronim yang sarat makna itu, Walikota Muhammad Farhan menjanjikan Bandung yang Maju dalam segala aspek, termasuk sektor transportasi yang selama ini menjadi momok. Namun, janji tinggal janji jika tanpa aksi nyata.

Di sinilah kemudian muncul secercah harapan baru---bukan hanya dari kebijakan pemerintah, melainkan dari potensi investasi yang tersembunyi di balik revolusi digital angkutan umum Bandung. 

Dengan populasi yang padat dan mobilitas yang tinggi, Bandung adalah pasar yang sangat menggiurkan bagi para investor. Kebutuhan akan transportasi yang efisien, aman, dan terjangkau adalah riil dan terus meningkat.

Bayangkan, tak ada lagi drama menunggu angkot yang tak kunjung datang, tak ada lagi negosiasi tarif yang alot. Semua kemudahan itu terangkum dalam sebuah aplikasi di smartphone. Inilah "mimpi basah" para investor yang melihat Bandung sebagai lahan subur untuk inovasi transportasi.

Mereka membayangkan sistem angkot yang terintegrasi, efisien, dan transparan, layaknya ride-hailing raksasa, namun dengan kearifan lokal dan tarif yang bersahabat.

Lantas, mengapa mimpi ini begitu bergantung pada kepemimpinan Walikota Farhan? Jawabannya sederhana: regulasi adalah kunci. Investor takkan berani menanamkan modal tanpa kepastian hukum dan dukungan penuh dari pemerintah kota.

Visi "Bandung UTAMA", khususnya pilar "Maju" dan "Terbuka", harus diterjemahkan ke dalam kebijakan konkret yang pro-investasi. Insentif menarik, kemudahan perizinan, dan jaminan keamanan investasi menjadi harga mati untuk menggerakkan roda ekonomi di sektor ini.

Lebih dari sekadar keuntungan finansial, para investor ini juga membawa mimpi yang sama dengan idaman jutaan warga Bandung: transportasi yang bersahabat.

Angkot yang modern dan terkelola dengan baik berpotensi mengurangi kemacetan yang menghabiskan waktu dan energi, menurunkan tingkat polusi udara yang mengancam kesehatan, serta menyediakan opsi mobilitas yang terjangkau bagi semua kalangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun