"Kami memastikan diplomasi luar negeri berjalan seirama dengan kepentingan rakyat dan amanat konstitusi. Sinergi eksekutif dan legislatif adalah kunci untuk menjadikan Indonesia bukan hanya penonton, tetapi pelaku utama dalam menjaga perdamaian dunia," pungkasnya.
Pidato ini disebut sebagai momen penting yang mengingatkan dunia bahwa Indonesia bukan sekadar negara berkembang di Asia Tenggara, melainkan sebuah kekuatan moral yang berani berbicara atas nama kemanusiaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI