Mohon tunggu...
informasi update
informasi update Mohon Tunggu... Jurnalis

Berkarya Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anies Bahas Soal Emosi Pemimpin, Netizen Sindir Ngobrol Sama Foto

31 Juli 2025   13:13 Diperbarui: 31 Juli 2025   13:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan / Foto: Indopolitika 

Pernyataan Anies Baswedan soal pentingnya stabilitas emosi dalam kepemimpinan memicu gelombang komentar satir di media sosial.

Ungkapan serius sang mantan Gubernur DKI Jakarta justru disambut dengan candaan bernuansa kritik tajam dari netizen.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @totalpolitikcom, Anies menyampaikan pandangannya bahwa seorang pemimpin seharusnya tetap tenang, tidak meledak-ledak secara emosional, dan mampu menjaga sikap di depan publik.

"Jenderal Sudirman tidak pernah bentak-bentak. Sopan dan santun," ungkap Anies dalam potongan video podcast di YouTube, dikutip Rabu (30/7/2025).

Namun, pernyataan ini malah jadi bahan lelucon di kolom komentar. Salah satu komentar yang viral datang dari akun @agungb*** yang menyindir, "Ki Hajar Dewantara juga gak pernah ngobrol sama foto ."

Kalimat tersebut diduga merujuk pada aksi viral Anies yang pernah terekam kamera seolah berdialog dengan sebuah foto saat berkampanye.

Komentar tersebut langsung dibanjiri like dan dibalas dengan gelak tawa dari warganet lainnya. Tak ketinggalan, akun @adamgilanggumi*** ikut menambahkan: "Jenderal Sudirman juga ga pernah ngejek alias ngecilin kawan dan lawan ."

Sindiran terhadap perbandingan Anies dengan tokoh-tokoh besar nasional terus bergulir.

Akun @fajritanjung*** berkomentar: "Jenderal Soedirman juga gak pernah berkhianat.." disusul dengan komentar dari akun @andripasaribu.*** yang menulis, "Jenderal Sudirman, sangat loyal kepada pimpinan Presiden Sukarno, dia tidak pernah berkhianat atau menjelekkan pimpinannya ."

Meski banyak komentar yang bernada menyindir, sebagian warganet memilih merespons dengan emoji tawa dan tepuk tangan sebagai bentuk humor terhadap situasi politik yang disampaikan secara tidak langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun