Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Realitas Tempat Duduk Prioritas di Bus Transjakarta, KRL, serta KA Lokal

28 Februari 2024   12:32 Diperbarui: 28 Februari 2024   18:44 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para wanita yang mencoba layanan ini menggunakan peralatan ini (bbc.com/KWON SUNG-HOON/BUSAN METROPOLITAN CITY VIA AP)

Di empat sudut gerbong ada tempat duduk prioritas, tapi tempat duduk itu dijual. Sejatinya tempat duduk prioritas tidak dijual atau kalau dijual diberikan kepada yang berhak berdasarkan identitas ketika membeli tiket di loket. 

Jika melalui aplikasi perlu juga ada cara yang memastikan mereka termasuk penumpang yang berhak atas kursi prioritas.

"Pak, saya cari tempat duduk, ya!" Ini tawaran Petugas Pengawalan Kereta (Walka) pada sebuah perjalan dengan KRL dari Tanah Abang relasi Bekasi.

"Saya dekat, Pak!" Itu selalu jawaban saya karena penumpang yang diminta memberikan tempat duduk biarpun mereka tidak berhak selalu menunjukkan raut wajah yang tidak ikhlas. Maka, saya memilih untuk tetap berdiri.

Hanya saja di bus Transjakarta saya justru sering diberikan tempat duduk oleh, maaf ini bukan rasialisme, anak muda, lagi-lagi maaf, nonpribumi.

Di KRL penumpang yang tidak berhak duduk di tempat duduk prioritas sering menyibukkan diri dengan Ponsel atau merebahkan kepala ke belakang dengan menutup, maaf, memicingkan mata.

Para wanita yang mencoba layanan ini menggunakan peralatan ini (bbc.com/KWON SUNG-HOON/BUSAN METROPOLITAN CITY VIA AP)
Para wanita yang mencoba layanan ini menggunakan peralatan ini (bbc.com/KWON SUNG-HOON/BUSAN METROPOLITAN CITY VIA AP)

Korea Selatan (Kosel) dikabarkan menguji peringatan tempat duduk nirkabel untuk penumpang yang hamil. Sebuah sistem nirkabel dengan bluetooth yang memperingatkan pengguna kereta bawah tanah agar menyerahkan kursinya kepada penumpang yang sedang hamil telah diujicoba di Korsel (bbc.com, 3/6/2016).

Tampaknya, sudah saatnya PT KAI Commuterline, PT Transjakarta, dan LRT menerapkan cara yang dilakukan di Korsel itu untuk memberikan pelajaran serta meningkatkan kepedulian terhadap penumpang yang berhak di tempat duduk prioritas.

PIN ibu hamil KRL (Sumber: kompas.com/PT KAI Commuter)
PIN ibu hamil KRL (Sumber: kompas.com/PT KAI Commuter)

Saat ini penumpang KRL yang hamil sudah diberikan PIN Ibu Hamil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun