Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Risiko Tertular HIV/AIDS Bukan Berdasarkan Ciri-ciri HIV Tapi Terkait dengan Perilaku Seksual Berisiko

4 September 2022   03:08 Diperbarui: 4 September 2022   06:20 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: bronstein.com.br)

Selanjutnya, HIV masuk ke sel darah putih dan menggandakan diri. Virus (HIV) yang baru mencari sel darah putih untuk menggandakan diri. Begitu seterusnya sehingga banyak sel darah putih yang rusak sehingga sistem kekebalan tubuh lemah dan mudah kena penyakit.

Di bagian lain berita disebut: Sayangnya, banyak penderita tidak menyadari dirinya positif HIV sejak awal tertular penyakit ini. Hal itu disebabkan di tahap HIV awal, penyakit seringkali cuma mirip flu atau gejala infeksi virus lainnya.

Penyebabnya bukan di tahap HIV awal, penyakit seringkali cuma mirip flu atau gejala infeksi virus lainnya, tapi karena informasi yang menyesatkan seperti yang ditulis dalam berita (15 Ciri-ciri HIV Tahap Awal yang Harus Diketahui) ini.

Seseorang yang pernah atau sering melakukan perilaku seksual atau nonseksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS atau keduanya tidak mengalami ciri-ciri HIV yang disebut dalam berita ini, maka mereka menganggap tidak terjadi penualran HIV.

Kerancuan dalam berita ini memuncak pada pernyataan ini: Jika Anda termasuk kelompok berisiko dan merasakan ciri-ciri HIV di atas, segara lakukan tes HIV untuk mengantisipasi HIV/AIDS.

Mereka masuk kelompok berisiko, tapi tidak merasakan ciri-ciri HIV yang disebut dalam berita ini, maka, mereka menganggap tidak tertular HIV.

Untuk itulah media massa dan media online diminta agar lebih berhati-hati menulis berita tentang HIV/AIDS agar tidak menyesatkan seperti berita ini. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun