Selanjutnya, HIV masuk ke sel darah putih dan menggandakan diri. Virus (HIV) yang baru mencari sel darah putih untuk menggandakan diri. Begitu seterusnya sehingga banyak sel darah putih yang rusak sehingga sistem kekebalan tubuh lemah dan mudah kena penyakit.
Di bagian lain berita disebut: Sayangnya, banyak penderita tidak menyadari dirinya positif HIV sejak awal tertular penyakit ini. Hal itu disebabkan di tahap HIV awal, penyakit seringkali cuma mirip flu atau gejala infeksi virus lainnya.
Penyebabnya bukan di tahap HIV awal, penyakit seringkali cuma mirip flu atau gejala infeksi virus lainnya, tapi karena informasi yang menyesatkan seperti yang ditulis dalam berita (15 Ciri-ciri HIV Tahap Awal yang Harus Diketahui) ini.
Seseorang yang pernah atau sering melakukan perilaku seksual atau nonseksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS atau keduanya tidak mengalami ciri-ciri HIV yang disebut dalam berita ini, maka mereka menganggap tidak terjadi penualran HIV.
Kerancuan dalam berita ini memuncak pada pernyataan ini: Jika Anda termasuk kelompok berisiko dan merasakan ciri-ciri HIV di atas, segara lakukan tes HIV untuk mengantisipasi HIV/AIDS.
Mereka masuk kelompok berisiko, tapi tidak merasakan ciri-ciri HIV yang disebut dalam berita ini, maka, mereka menganggap tidak tertular HIV.
Untuk itulah media massa dan media online diminta agar lebih berhati-hati menulis berita tentang HIV/AIDS agar tidak menyesatkan seperti berita ini. *