Mohon tunggu...
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

AKUN RESMI yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk menyampaikan informasi/ artikel terkait program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Untuk pengaduan atau pertanyaan bisa menghubungi Care Center 165 atau mention di media sosial official kami baik di Instagram, Facebook atau Twitter. Bisa juga langsung menghubungi PANDAWA melalui nomor 0811 8 165 165

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Trik Rutin Berjalan Kaki untuk Orang Sibuk

29 Juni 2018   14:00 Diperbarui: 29 Juni 2018   14:10 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: blog.daum.net)

Jakarta, 17/06/2018 - Ketika aktivitas harian Anda cukup padat, Anda sebetulnya tetap bisa menjalani pola hidup sehat dengan cara memaksimalkan berjalan kaki. Latihan fisik ini tidak hanya murah dan ringan, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan, berjalan kaki merupakan cara yang baik untuk menurunkan berat badan, menjaga berat badan tetap ideal, mencegah diabetes, sampai menghalau stres. 

Spesialis kedokteran olahraga, Andi Kurniawan memaparkan, jalan kaki sebenarnya sudah termasuk dalam latihan fisik yang bersifat kardio untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari berjalan kaki, latihan fisik tersebut harus dilakukan 30 menit tiap hari selama lima kali dalam seminggu.

"Apabila dilakukan secara teratur selama 30 menit tiap hari atau 150 menit tiap minggu, berjalan kaki bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular," ungkap Andi Kurniawan kepada INFO BPJS Kesehatan.

Jalan kaki seperti apa yang dianjurkan? Andi memberi saran agar jalan kaki tersebut dilakukan dengan intensitas sedang, bukan dengan intensitas ringan seperti ketika jalan-jalan santai di pusat perbelanjaan.

"Saat dilakukan dengan intensitas sedang, napas kita seperti terengah-engah, itu yang bagus. Jadi seperti berjalan cepat setelah lari. Kalau hanya jalan-jalan santai di pusat perbelanjaan, intensitasnya terlalu ringan, sehingga manfaat yang didapatkan kurang maksimal," terang Andy.

Untuk yang punya masalah obesitas, berjalan kaki juga sangat aman karena tidak ada fase melayang yang bisa memberatkan beban di kaki, sehingga bisa meminimalkan risiko terjadinya cedera. Selain itu, latihan fisik ini juga baik dan aman untuk yang baru pulih dari sakit.

Waktu untuk Berjalan Kaki

Kesibukan yang padat seringkali menjadi alasan untuk tidak melakukan latihan fisik. Padahal sebetulnya ada banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk berjalan kaki. Misalnya dengan menggunakan transportasi umum ke tempat kerja.

"Dengan menggunakan transportasi umum, Anda seperti "dipaksa" untuk selalu berjalan kaki dan naik-turun tangga. Kalau ingin lebih dimaksimalkan, misalnya ketika naik Trans Jakarta, Anda juga bisa turun satu halte sebelum halte tujuan. Jadi bisa jalan kaki dahulu menuju kantor," saran Andi.

Apabila membawa kendaraan pribadi, sebaiknya kendaraan tersebut diparkir di tempat yang jauh dari pintu masuk. Lalu sebisa mungkin untuk mengganti penggunaan eskalator atau lift dengan naik-turun tangga.

"Saat di tempat kerja, Anda juga perlu lebih sering minum air putih.  Selain baik untuk kesehatan, juga supaya lebih sering berjalan kaki ke toilet. Atau ketika ada panggilan telepon, Anda bisa menerimanya sambil berjalan. Intinya harus lebih banyak bergerak, jangan terlalu lama duduk," kata Andi mengingatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun