Mohon tunggu...
Humaniora

Jangan Membuat Anak Stres

4 April 2018   19:47 Diperbarui: 4 April 2018   20:06 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Stress dapat terjadi pada setiap orang dan pada tingkatan usia berapapun, tidak terkecuali anak-anak. Orang tua harus memberi kasih sayang secara penuh terhadap anak. karena bila tidak akan membuat anak stress. 

Hal ini akan membuat hubungan antara orangtua dan anak menjadi buruk. Faktor penyebab anak menjadi stres adalah perilaku dari orang tuanya sendiri. Beberapa perilaku oang tua yang tidak disadari bisa menimbulkan tekanan pada anak, yang pada akhirnya anak menjadi stress.

Dibawah ini adalah perilaku orang tua terhadap anak yang menjadi stress

  • Melarang anak manangis yang membuat anak selalu menahan tangisnya
  • Contohnya ketika anak jatuh dari sepeda kemudian menangis. Jika anak yang menagis itu mislaki-laki pasti dilarang orangtuanya menangis misalnya "kamu laki-laki seharusnya tidak boleh cengeng harus kuat" hal seperti itu anak akan menahan tangisnya dan anak akan menjadi strees. Sebaiknya biarkan saja kalau anak menangis biar lega tidak ada yang ditahan.
  • Orang tua plin plan akan membuat anak kebingungan
  • Menjadi orang tua harus bersikap tegas mendidik anak-anaknya. Misalnya anak dihukum ketika melakukan kesalahan. Namun ketika anak mengulanginya orang tua tidak akan menghukum hal seperti itu anak akan berfikir kemarin melakukan kesalahan seperti ini dihukum dan sekarang tidak dihukum. Menjadi orang tua seharusnya konsisten ketika menghadapi masalah yang sama.
  • Orangtua Yang suka membeda-bedakan anaknya
  • Orangtua yang sering membeda-bedakan anaknya, anak akan menjadi tertekan contohnya membeda-bedakan sama kakaknya atau sama adiknya misalnya kalau sama kakanya kalau bicara lembut kalau bicara sama si dia intonasinya beda tidak selembut bicara kepada kakaknya ataupun adiknya. Hal seperti itu anak akan menjadi tertekan
  • Orang tua sering melarang anak
  • Ketika anak berusia 4-6 tahun, anak sedang berada dalam zona kreatif dengan peningkatan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Namun, orangtua menganggap si anak ini nakal dan rang tua akan membatasi gerak anak. kata-kata yang biasa diucapkan orangtua melarangnya " jangan atau" tidak" perkataan seperti itu akan mengakibatkan anak tidak leluasa dengan apa yang dia lakukan.
  • Semoga Bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun