Mohon tunggu...
Infak Muslikin
Infak Muslikin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keefektifan Tanaman Sirsak

28 Oktober 2015   17:24 Diperbarui: 28 Oktober 2015   17:24 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tanaman sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini memerlukan suhu tropis untuk bisa tumbuh. Tanaman sirsak mempunyai banyak sekali manfaat, contohnya pada buah dan daunnya. Buah sirsak memiliki kandungan serat yang banyak, pada 100 g buah sirsak terdapat 3,3 g serat yang setara dengan sekitar 13% kebutuhan serat harian. Tidak hanya itu, buah sirsak memiliki banyak sekali kandungan yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya karbohidrat (fruktosa), vitamin B1, B2 dan vitamin C.

Di daunnya terdapat kandungan fitokimia yang diketahui memiliki aktivitas berupa antikanker yang selektif. Kandungan fitokimia dalam daun sirsak berupa senyawa annonceous acetogenin yang dapat membunuh sel kanker dengan cara menghambat produksi ATP sel kanker dan flavonoid sebagai antioksidan yang berguna dalam menangkal zat radikal bebas dalam tubuh serta mempunyai bioaktivitas sebagai obat.

Di dalam kehidupan sehari-hari banyak di antara kita dalam mengatasi hama contohnya nyamuk dengan menggunakan obat yang mengandung pestisida seperti obat anti nyamuk bakar. Perlu diketahui di dalam obat anti nyamuk bakar terdapat kandungan zat aktif utama di obat tersebut berupa pyrethrins. Asap dari pembakaran obat nyamuk bakar bisa masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan maupun kulit menuju ke peredaran darah. Apabila berlangsung terus-menerus akan mengakibatkan naiknya kadar radikal bebas di dalam tubuh.

Untuk mengurangi dampak yang dapat memperburuk keadaan tubuh maka dibutuhkan zat antioksidan yang berguna untuk menangkal zat radikal bebas. Salah satunya dengan menggunakan tanaman sirsak. Di dalam percobaan yang dilakukan oleh Irfan Yunianto, Freni Rizky Yanti dan Febtika Wulaningrum mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan dengan menggunakan hewan coba berupa mencit diberikan paparan asap obat anti nyamuk bakar. Hewan coba mencit dikelompokkan menjadi 4 kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Kelompok tersebut yaitu K (kontrol, tanpa perlakuan), P1, P2 dan P3 (terpapar asap obat anti nyamuk bakar dan diberi perlakuan ekstrak etanol daun sirsak dengan dosis masing-masing P1= 100 mg/kgBB; P2= 200 mg/kgBB; P3= 400 mg/kgBB). Dengan diperlakuan diberikan selama 30 hari dan pada hari 31 dibedah dan diambil organnya berupa trakea dan pulmo untuk dilakukan pembuatan preparat histologi.

Hasil yang akan diambil berupa rerata jumlah sel goblet dan fotomikrograf trakea dan pulmo. Diperoleh hasilnya berupa pada rerata sel goblet menunjukkan kenaikan pada semua kelompok. Dari gambar fotomikrograf trakea dan pulmo menunjukkan gambar yang berbeda dari setiap kelompok. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun sirsak pada hewan coba mencit dapat memperbaiki organ trakea dan pulmo yang rusak. Dengan cara menggantikan sel-sel yang terkena paparan asap obat anti nyamuk bakar dengan sel-sel yang baru dan menghambat zat radikal bebas yang dapat merusak jaringan dalam trakea dan pulmo. Dikarenakan kerja zat antioksidan berupa acetogenin dan flavonoid di daun sirsak yang memperbaiki dan menghambat kerja zat radikal bebas.

Dengan demikian kemungkinan ekstrak daun sirsak  dapat dipakai untuk menghambat sel radikal bebas dan asap obat nyamuk bakar pada manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun