Mohon tunggu...
Inez Dela a
Inez Dela a Mohon Tunggu... siswa

suka nonton, joging

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ekonomi tidak hanya angka tetapi kerja keras

10 Juni 2025   19:14 Diperbarui: 10 Juni 2025   19:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah hiruk pikuk Pasar Turis Surabaya, di antara tumpukan kain batik dan aroma rempah-rempah yang harum, hiduplah seorang pemuda bernama Cak Roni. la bukanlah pedagang kaya raya, melainkan seorang penjual kopi keliling yang gigih, disetiap pagi, cak Roni berkeliling dengan gerobaknya yang sederhana, menawarkan kopi tubruk racikannya sendiri kepada para pedagang dan pembeli di pasar. 

Kehidupannya sederhana, namun ia memiliki mimpi besar: membangun warung kopi sendiri yang menjadi pusat kumpul para seniman dan pebisnis di Surabaya.

Modalnya sedikit, hanya tabungan hasil berjualan kopi selama betahun-tahun. 

Namun, Cak Roni memiliki keuletan dan kecerdasan, ia belajar manajemen keuangan sederhana dari buku-buku bekas yang ia temukan ditoko loak. Ia mencatat setiap pengeluaran dan pemasukannya dengan teliti. Ia juga pandai bernegoisasi dengan pemasok kopinya, sehingga mendapatkan harga yang lebih murah.

Suatu hari, seorang pengusaha muda bernama Mbak ella tertarik dengan kopi Cak Roni. Mbak ella kagum dengan dengan kegigihan dan semangat Cak Roni. Ia menawarkan kerjasama, memberikan modal tambahan tersebut, Cak Roni akhirnya bisa mewujudkan mimpinya. Ia membuka warung kopi kecil yang nyaman dan unik, dengan dekorasi yang menampilkan karya seni lokal.

Warung kopi Cak Roni menjadi tempat favorit para seniman dan pebisnis untuk berdiskusi dan tertukar ide. Kopi Cak Roni yang nikmat menjadi daya tarik tersendiri. usaha Cak Roni berkembang pesat. Ia mampu menciptakan lapangan kerja bagi beberapa orang disekitarnya. Kisah sukses Cak Roni menjadi inspirasi bagi banyak orang di Surabaya, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan menejemen uang yang baik, siapapun bisa mencapai kesuksesan, dan ia membuktikan bahwa kesuksesan ekonomi bukan tentang angka angka tetapi juga tentang semangat dan mimpi.

Motif ekonomi

-keuntungan dengan motif utama Cak Roni adalah memperoleh keuntungan dari penjualan kopi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai mimpinya.

-kemakmuran dengan meningkatkan taraf hidupnya dan mencapai kemakmuran bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk lapangan kerja bagi orang lain.

-Kepuasannya yaitu dengan adanya keuntungan finansial, Cak Roni juga mendapatkan kepuasan dari pekerjaan dari pekerjaan hingga mewujudkan mimpinya.

Perilaku ekonomi

-Cak Roni bertindak rasional dengan mancatat pemasukan dan pengeluaran  dan mencari cara untuk memaksimalkan keuntungan.

dan dalam bidang inovatif tidak hanya jualan kopi biasa tetapi juga menunjukkan sisi inovatif dalam berbisnis.

Prinsip ekonomi

-dalam segi pilihan setiap keputusan yang diambil Cak Roni memiliki biaya peluang, misalnya ketika ia memilih untuk berjualan kopi, ia kehilangan kesempatan untuk melakukan pekerjaan lain.

Secara tidak langsung prinsip prinsip ekonomi dasar diterapkan dalam kehidupan nyata dan bagaimana motif serta perilaku ekonomi individu dalam keberhasilan ekonomi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun