Selain mendapatkan pembekalan materi, peserta juga diajak untuk lebih mengakrabkan diri dan melatih kerjasama serta komunikasi melalui serangkaian ice breaking seru. Permainan "Blow & Bond", "Catch the Name", hingga "Volly Balon Sarung" menambah kehangatan interaksi dan kekompakan di antara peserta.
Â
Â
 Suara Masyarakat dan Harapan
 Antusiasme masyarakat tampak dari interaksi sepanjang kegiatan. Kepala Desa, Edi Sugito, menyampaikan apresiasi besar terhadap kegiatan ini. "Pelatihan ini membuka wawasan kami, bahwa mengelola Danau Tangkas bukan sekadar menarik wisatawan, tetapi juga menjaga kelestarian alam agar manfaatnya berkelanjutan bagi generasi mendatang," ungkapnya.
 Peserta lainnya juga menilai bahwa pendekatan yang dilakukan Tim Pengabdian UNJA terasa menyenangkan karena dikombinasikan dengan permainan, praktik langsung, serta refleksi bersama. Hal ini membuat masyarakat lebih mudah memahami konsep ekowisata dan konservasi.
Â
Hasil dan Penutup
Untuk mengukur dampak kegiatan, peserta mengikuti pretest dan posttest. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mengelola potensi wisata lokal dengan bijak.
Acara ditutup dengan refleksi bersama yang dipandu oleh Fitri Astriawati, S.Pd., M.Pd. Peserta menyampaikan kesan dan harapan, salah satunya agar kegiatan serupa terus berlanjut dan diperluas ke wilayah lain yang memiliki potensi wisata alam.
Di penghujung acara, suasana hangat kembali terasa saat peserta dan Tim pengabdian berfoto bersama di tepi Danau Tangkas. Raut wajah ceria dan penuh semangat menjadi bukti bahwa kegiatan ini tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga membangun rasa kebersamaan.