UNJA Ajak Masyarakat Kenali Ekosistem dan Potensi Lokal: Konservasi Berbasis Masyarakat di Wisata Alam Danau Tangkas
Muaro Jambi -- Minggu (21/9/2025), dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang penuh semangat di kawasan Wisata Alam Danau Tangkas, Desa Tanjung Lanjut, kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Tim Pengabdian Universitas Jambi (UNJA) hadir dengan mengusung tema kegiatan untuk memperkuat konservasi berbasis masyarakat melalui kegiatan edukatif yang dikemas dalam program "Kenali Ekosistem dan Potensi Lokal: Penguatan Konservasi Berbasis Masyarakat melalui Edukasi Sapta Pesona di Wisata Alam Danau Tangkas."
Â
Kegiatan dimulai sejak pukul 08.30 WIB dengan pengkondisian peserta. Warga desa, pengelola wisata, perangkat desa, hingga generasi muda setempat tampak antusias menyaksikan dan mengikuti acara. Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan pembacaan do'a, serta sambutan dari Ketua Tim Pengabdian Winda Dwi Kartika, S.Si., M.Si., dan Kepala Desa Tanjung Lanjut, Edi Sugito.
 Dalam sambutannya, Winda menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga potensi alam yang dimiliki Danau Tangkas. "Pengelolaan ekowisata tidak cukup hanya dari perangkat desa atau pemerintah, tetapi harus tumbuh dari kesadaran masyarakat itu sendiri. Melalui pemahaman Sapta Pesona, kami ingin mengajak masyarakat menjadi pelaku utama dalam konservasi," ujarnya dengan penuh semangat.
 Tim Pelaksana Pengabdian bekerjasama dengan Pengelola Wisata Alam Danau Tangkas dan beberapa mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi yang bertindak sebagai peserta dan panitia. Kegiatan Pengabdian dibagi menjadi 3 sesi yaitu: pemberian materi, praktik dan ice breaking (games). Adapun rangkaian kegiatan tersebut meliputi:
Â
 Materi Pelatihan dan Ice Breaking
  Materi inti dari pelatihan disampaikan oleh tim dosen UNJA. Materi pertama dibawakan oleh Winda Dwi Kartika, S.Si., M.Si., dan diperdalam melalui diskusi serta praktik bersama Ine Tentia, S.Pd., M.Pd. Materi yang berikan kepada peserta berkaitan dengan pemandu wisata, tugas dan persyaratannya, serta pentingnya komunikasi yang baik dalam mengelola wisata alam. Selain itu diberikan juga materi mengenai pengelolaan wisata alam berbasis ekowisata yang menekankan pada prinsip Sapta Pesona dan prinsip dasar ekowisata yaitu: konservasi, pendidikan, ekonomi, peran masyarakat, serta daya tarik wisata lokal. Peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berdiskusi tentang tantangan dan peluang pengelolaan Danau Tangkas.
 Materi kedua dilanjutkan oleh Dio Alkautsar, S.Pd yang membahas mengenai digital branding melalui platform Website. Tim Pelaksana membantu pengelola Wisata Alam Danau Tangkas (WADT) melalui kegiatan pengabdian ini dengan mendesain dan melatih peserta agar mampu mengelola dan mempromosikan WADT melalui sosial media dan website. Harapannnya dengan semakin maraknya informasi di sosial media, maka WADT akan semakin dikenal dan menjadi destinasi wisata unggulan, khususnya di Kabupaten Muaro Jambi.
Â