Ketua KPAI Dr. Susanto, M.A. dari sedikitnya 213 laporan yang masuk, 70% merasakan PJJ sangat memberatkan siswa karena banyak beban tugas yang diberikan oleh guru, sempitnya waktu penyelesaian tugas dan beban biaya kouta internet. Sedangkan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti (23/7) mengatakan bahwa banyak siswa yang prustasi, lelah, mengalami tekanan psikologis mengakibatkan tidak naik kelas bahkan putus sekolah.
2. Langkah-langkah Pembelajaran Daring yang Efektif dan Menyenangkan
Dari permasalahan yang ada, timbul berbagai langkah dan upaya pembelajaran daring agar bisa berjalan lebih optimal dan efektif di sekolah :
2.1. Pemetaan
Sekolah wajib memetakan tentang kompetensi dan kepemilikan  gadget siswa, akses internet, letak geografis dan kondisi ekonomi orang tua siswa agar bisa merencanakan pembelajaran secara daring ataupun luring.
2.2. Pendekatan mode daring
Menurut survei dibeberapa sekolah kebanyakan siswa telah memiliki dan mampu menggunakan alpikasi Whatshaap (WA). Namun agar lebih menarik bisa menggunkan youtube, zoom, bisa diselingi dengan kahoot, quizizz, google class room, google form dll. Asalkan Tidak membebani siswa. Karena tidak semua siswa memiliki akses dan infrastruktur yang sama, ada kesenjangan atau disparitas yang tinggi.
2.3. Mendesign pembelajaran
Target yang akan dicapai tidak terlepas dari kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran daring. Karena pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka perencanaan pembelajaran telah bergeser dengan lebih dominan menggunakan teknologi yang bersahabat terhadap anak.Â
Sesuai dengan amanat Kemendikbud No. 719/P/ 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus. Tidak mengejar target kurikulum, menitik beratkan pada life skill. Anak akan senang jika hasil karya bisa divideokan dan ditonton oleh warga sekolah.
2.4. Kolaborasi antar Guru