Mohon tunggu...
indri wahyunia
indri wahyunia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis, konten hiburan, travelling, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tantangan Hari Ke-1 Draf Novel : Terima Kasih Guruku

10 Juni 2022   17:09 Diperbarui: 3 Juli 2022   17:24 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ruang 8 m x 8 m ini menjadi saksi perjuangan masa depan anak bangsa. Kisah perjuangan memahami materi yang diajarkan bapak ibu guru. Kebersamaan bersama teman - teman saat mengisi aktivitas di sekolah. Senda gurau bersama guru dan teman-teman. 

Pagi itu Bu Susanti telah ada di kelas sebelum murid-muridnya datang. Ia datang pertama sebelum murid-muridnya. Tampak di meja nya ada beberapa benda yang menarik para siswa. Bu Susanti adalah guru yang ramah, ceria, dan sabar menemani murid-muridnya belajar. 

"Assalamu'alaikum Bu guru! ", sapa Anisa siswa pertama yang pagi itu datang. 

" Wa'alaikum salam Anisa, apa kabar?", sapa Bu Susanti dengan ramah. 

Bu Susanti mengajar di kelas 5B, ia sudah 10 tahun mengabdi di sekolah ini. Sekolah di daerah sisi kota. Ia sederhana, bijaksana dan berwibawa. Sesama guru, ia menjadi panutan, baik guru muda maupun guru senior. Begitu pula komunikasi nya bersama orangtua dan masyarakat sangat baik. 

Pembelajaran hari itu, berjalan seperti biasa. Namun, tiba-tiba saat jam pulang sekolah. Tiba-tiba terdengar suara Dodi siswa berpostur bongsor itu menangis. Sontak seisi kelas menjadi kaget. 

................................................................... 

Bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun