Mohon tunggu...
Indri Octaviani
Indri Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis, Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Unik dan Kreatif, Ini Dia Persiapan Desa Rejomulyo Menyambut HUT RI Ke 80!

13 Agustus 2025   18:33 Diperbarui: 13 Agustus 2025   18:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Ogoh-Ogoh  Desa Rejomulyo (Sumber : Dokumen Pribadi)

Lampung Selatan - Menjelang peringatan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025, suasana di Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, kian meriah. Sejak awal Agustus, seluruh dusun di desa ini kompak mempersiapkan ogoh-ogoh yang menjadi daya tarik utama dalam karnaval kemerdekaan.  Kreativitas warga terlihat di setiap sudut, menghadirkan semarak kemerdekaan yang tak hanya terasa di siang hari, tetapi juga mempesona di malam hari.

Bukan hanya membangun karakter raksasa di setiap dusun, warga juga menghias jalan-jalan desa dengan lampu warna-warni, bendera merah putih, hingga ornamen unik yang memanjakan mata. Di beberapa titik, lampu hias dirangkai membentuk bintang, bulan, dan aneka simbol lainnya. Botol-botol bekas disulap menjadi dekorasi cantik dengan cat merah putih, lalu digantung di pinggir jalan. Deretan bendera berkibar gagah di sepanjang jalan desa, menciptakan nuansa patriotik yang menyambut setiap langkah.

Pemasangan Ornamen 17 Agustus (Sumber : Dokumen Pribadi) 
Pemasangan Ornamen 17 Agustus (Sumber : Dokumen Pribadi) 
Persiapan tersebut dilakukan karena ingin desa terlihat hidup baik siang maupun malam hari. Siang meriah dengan bendera dan cat warna-warni, dan malam gemerlap dengan lampu hias.

Sementara itu, di tiap dusun, warga bergotong royong menyelesaikan ogoh-ogoh yaitu patung raksasa setinggi 3-4 meter yang menjadi ikon karnaval nanti. Bentuknya pun beragam ada yang berbentuk kuda, buaya, ular, naga hitam, singa, hingga figur unik seperti manusia berbadan kuda serta manusia berkepala garuda. Seluruhnya akan diarak pada 17 Agustus, melewati jalan utama desa yang telah disulap menjadi jalur karnaval.

Ogoh-Ogoh (Sumber : Dokumen Pribadi)
Ogoh-Ogoh (Sumber : Dokumen Pribadi)

Kepala Dusun 1 Rejomulyo, Dwi Priadi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal kemeriahan, tetapi juga ajang mempererat persaudaraan. "Gotong royong, kreativitas, dan semangat kemerdekaan, itulah yang ingin kita wariskan kepada generasi muda," ungkapnya.

Dengan seluruh persiapan yang penuh warna dan kreativitas ini, Desa Rejomulyo bukan hanya bersiap merayakan hari kemerdekaan, tetapi juga meneguhkan nilai kebersamaan yang menjadi napas kehidupan desa. Dari ogoh-ogoh yang menjulang, gemerlap lampu hias, bendera yang berkibar gagah, hingga semangat gotong royong warga, semuanya menjadi simbol bahwa kemerdekaan dirayakan bukan hanya dengan upacara, melainkan juga dengan semangat yang berkobar.

Tradisi membuat ogoh-ogoh dan menggelar karnaval ini telah menjadi agenda tahunan Desa Rejomulyo. Setiap tahun, seluruh warga dari berbagai dusun ikut ambil bagian, memastikan perayaan kemerdekaan selalu meriah, unik, dan membekas di ingatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun