Mohon tunggu...
Indri Fitriani
Indri Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

I write to me who want to know, then give it to you, hopefully useful!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Langkah Sederhana untuk Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

18 Februari 2024   10:41 Diperbarui: 18 Februari 2024   10:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu pasti sering merasa terjebak dalam permainan perbandingan sosial, kan? Nah, tenang aja, ga perlu pusing! Menurut para ahli di American Psychological Association, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain itu namanya "Social Comparison". 

Social comparison bisa dilakukan dengan orang yang pencapaiannya di atas kita, di bawah, atau setara. Alasan seseorang membandingkan diri dengan orang lain didasari pada keinginan menjadi pribadi yang lebih baik. Karena terjadi secara naluriah, alasan ini bisa saja berubah dengan sendirinya hingga membuat seseorang kesulitan membangun kepercayaan diri hingga menimbulkan rasa iri.

Dalam era milenial yang penuh dengan tekanan sosial dan ekspektasi tinggi, berhenti membandingkan diri dengan orang lain menjadi tantangan yang nyata. Namun, ada Empat langkah sederhana yang dapat membantu kita menavigasi perasaan ini dengan lebih baik:

  • Lingkungan yang Positif

Penting banget, nih! Lingkungan yang positif itu kaya energi positif yang terus mengalir. Teman-teman yang selalu support kamu dan memberikan semangat positif bisa jadi kunci. 

Ketika kamu berada di sekitar orang-orang yang baik, pikiran negatif yang biasanya muncul saat membandingkan diri dengan orang lain jadi bisa diusir jauh-jauh. Kalian saling mengangkat dan mendukung satu sama lain, jadi perbandingan dengan orang lain ngga lagi jadi fokus utama.

  • Belajar dari Pengalaman Orang Lain

pexels.com
pexels.com

Yup, ini juga penting. Daripada terus-terusan minder atau iri melihat pencapaian orang lain, coba lihat sisi positifnya. Pengalaman orang lain bisa jadi pembelajaran buat kita. 

Jadikan pengalaman mereka sebagai sumber inspirasi buat berkembang, bukan buat bikin kita merasa lebih rendah. Dengan begitu, kita bisa melihat bahwa setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing dan belajar dari pengalaman mereka adalah langkah yang sangat berharga.

pexels.com
pexels.com

Ini juga ngga boleh diabaikan, guys! Mindfulness itu kayak jadiin pikiran kita tempat nyaman untuk beristirahat. Kadang-kadang kita terlalu sibuk memikirkan apa yang dimiliki orang lain sampai-sampai lupa nikmatin momen saat ini. Makanya, penting banget untuk bisa hadir sepenuhnya di saat ini. 

Dengan praktik mindfulness, kita bisa lebih menghargai perjalanan hidup kita sendiri tanpa harus selalu dibayang-bayangi perbandingan dengan orang lain.

  • Fokus pada Kemajuan

pexels.com
pexels.com

Terakhir, jangan terlalu ambisius pengen jadi yang sempurna, ya. Yang penting adalah terus berusaha dan fokus pada kemajuan kita sendiri. Setiap langkah kecil yang kita ambil adalah langkah menuju pertumbuhan pribadi yang lebih baik. Jadi, daripada mikirin kesempurnaan yang ngga pernah ada, lebih baik fokus sama kemajuan yang kita buat sendiri. Itu yang lebih penting, because we are precious!

Dengan empat langkah ini, kita bisa lebih mudah lepas dari jeratan perbandingan sosial dan fokus pada perjalanan hidup kita sendiri. Yuk, mulai praktikin sekarang juga!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun