Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayahanda Musisi Anto Hoed, Ahli Linguistik & Ketua Dewan Kehormatan HPI Wafat

19 November 2015   14:02 Diperbarui: 19 November 2015   16:56 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Prof. Dr. Benny Hoed (berbicara), di acara Ulang Tahun HPI, Februari 2012 |Foto: Arfan Achyar (HPI)"][/caption]Ketua Dewan Kehormatan HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia) Prof. Dr. Benny Hoedoro Hoed  meninggal dunia di usia 79 tahun, Rabu (18/XI) sekitar pukul 16.00 WIB di RS Premiere Bintaro. Menurut anaknya, musisi & komposer Anto Hoed yang juga suami Melly Goeslaw, ayahandanya meninggal karena komplikasi gula darah tinggi.  

Menurut kabar terakhir pagi ini, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jl. Kemang Utara No. 26, Jakarta Selatan hari ini, Kamis (19/XI) di TPU Tanah Kusir Blok A1.

Pakar semiotik dan linguistik serta “Bapak Penerjemahan” kelahiran Purwakarta ini  adalah Profesor Emeritus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB ) UI, Ketua Peer Group Kajian Wilayah Eropa, dan pernah menjadi ketua Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) periode 2000-2007.

[caption caption="Prof. Dr. Benny Hoedara Hoed (ki) menerima tanda kenangan dari Ketua HPI Eddie Notowidigdo (2010-2013), Acara Ultah HPI di Jakarta, Februari 2012 | Foto: Arfan, HPI"]

[/caption]

Warisan karyanya yang berbentuk buku, antara lain adalah "Kala dan Fungsinya dalam Terjemahan Novel" (1992); "Penerjemahan dan Kebudayaan" (2006); "Semiotik dan Budaya Sosial" (2008); dan "Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya" (2011).

Berikut kutipan penting oleh Profesor Benny Hoed yang menjadi rujukan berharga bagi dunia  penerjemahan Indonesia, termasuk khalayak peminat bidang penerjemahan dan linguistik.

  • “Penerjemahan sebagai pengalihan atau pengungkapan kembali pesan dari suatu bahasa (sumber) ke bahasa lain (sasaran) dengan memperhatikan perbedaan khas yang sudah diperkirakan. Yang jadi prioritas kesepadanan, bukan kesejajaran formal. “
  • “Terjemahan Yang Baik Lahir dari Penerjemah yang Baik.”
  • "Jika bangsa ini berani memaknai konsep kalah secara positif, maka berbagai konflik fisik yang pada gilirannya merusak dan merugikan semua pihak dapat dihindari."

Berikut adalah ungkapan hati orang-orang terdekat dan pihak-pihak lainnya.

  • Anto Hoed, "Pada waktu dekat ini saya sudah terasa. Ketika (ayah) ultah kemarin, tanggal 27 Oktober, saya merasa mesti peluk dia lama sekali." 
  • Wakil Rektor UI Bambang Wibawarta (dulu sempat menjabat Dekan FIB UI), “Terus membimbing kami yang lebih muda. Sabar dan dedikasi sangat tinggi. Sangat luas wawasannya.”
  • Badan Pengurus dan seluruh anggota HPI, “Pengurus dan segenap anggota HPI turut berbela sungkawa atas kepergian beliau. Semoga arwah beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT sesuai seluruh amal ibadahnya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan iman dalam menghadapi duka ini.”
  • Rochayah Machali (penerjemah senior HPI; penulis buku "Pedoman Bagi Penerjemah"; dan Dosen di universitas di Australia), “ … Jasa beliau tidak ternilai dalam dunia penerjemahan. Beliau pula yang menghidupkan kembali HPI yang waktu itu hidup enggan mati tak mau. Bagi saya pribadi, beliau adalah guru, bapak dan mentor saya yang sangat saya hormati.”
  • Maria E Sundah (penerjemah senior, dan mantan pengurus HPI masa kepemimpinan alm. Prof. Benny Hoed), “Pergi sudah tokoh Bapak penerjemahan yang sangat kami sayangi dan hormati.”

Pemilik blog matarnis.blogspot.co.id  menuliskan bahwa Prof. Benny Hoed, melalui bukunya “Penerjemahan dan Kebudayaan”  telah membuat terobosan baru dalam hal buku penerjemahan. Blogger ini berpendapat bahwa Prof. Benny memberi nuansa sisi kebudayaan yang jarang dibahas buku penerjemahan lainnya, di samping juga membahas secara mendalam apa yang dibutuhkan dan seluk-beluk yang harus diketahui dan dihadapi oleh penerjemah.

Sebagai pengamat (tahun 2010) dan anggota HPI sejak tahun 2011, penulis beruntung pernah bertemu beliau yang sangat rendah hati itu. Itu terjadi dalam beberapa kesempatan acara pertemuan HPI   maupun perayaan ulang tahun Milis Bahasa dan Penerjemahan Bahtera .

[caption caption="Pengurus HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia) | Foto: Indria Salim (anggota HPI)"]

[/caption]

Innalillahi wa innailaihi roji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. | Indria Salim 151119

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun