Pikiranku tertumbuk pada satu titik cahaya.
Berkelip, mengusik jiwa.
Ternyata aku masih ada.
Degup jantungku pun.
Walau iramanya kadang tak menentu.
Napasku hangat terasa.
Sontak asaku menyeruak.
Tunggu!
Sang waktu membisu dalam geraknya.
.
Cahaya itu semakin tegas.
Engkau peduli.
Sumber Cahaya Kehidupan, kepada-Mu aku bertelut
.
Kekuatan itu kudapatkan kembali.
Utuh tanpa keluh.
Mati suri berakhir sudah.
Namun aku tak mampu bermegah. |Indria Salim 7Okt21|
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!