Mengolah rasa dan berekspresi
Memanjakan mata memilih sisi warna
Di tengah-tengah pilihan alami
Tetesan air jejak hujan, kuncup menjelang mekar, atau bentuk lekuk bunga mekar.
Aku tidak bisa mendapatkan semuanya.
Tidak akan pernah bisa.
Aku merawatnya dengan tulus
Memberinya kesegaran air jernih
Membiarkannya tumbuh menyatu dengan cahaya matahari, angin dan hujan. Kau ramah menjamu kumbang, kupu-kupu, semut, dan burung-burung bercuitan.
Tangkaimu membuka mata batinku
Saat kau bermain sebuah rahasia
Takjub hatiku melihat bakal kuncup-kuncup mungilmu
Memberikan aku kesempatan belajar kesabaran
Kelopak bunga yang mekar satu demi satu.
Melayu dan gugur pun satu demi satu.
Perasaan manusiawiku
Berubah-ubah seperti mendung, panas, dan hujan
Bunga cantikmu mengerling anggun
Ketangguhan hadapi langit bermegah
Aku menyaksikan.
Aku menjadi paham
Pencipta-Mu peduli
Pencipta-Mu berbicara lembut
kepadaku.
Ya, kepadaku.
Salam Kompasiana
::: Indria Salim :::