Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Damai Melalui Konser UPH bersama Ananda Sukarlan

9 November 2019   05:39 Diperbarui: 9 November 2019   18:02 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Awalnya bahkan saya tidak pernah dengar tentang Dogiyai. Kemudian saya melakukan riset dan seorang misionaris Jerman memberitahu saya notasi melodi rakyat Domidow yang kemudian menjadi Rapsodia Nusantara 24," ungkap Ananda. Lagu ini dimainkan pertama kalinya pada Ubud Writers and Readers Festival 2019.

Aileen H Riyadi dari Yayasan Pendidikan Harapan Papua |Foto: Indria Salim
Aileen H Riyadi dari Yayasan Pendidikan Harapan Papua |Foto: Indria Salim
Beberapa kali beruntung menyaksikan konser dan penampilan piano, maupun menikmati Rapsodia Nusantara Sang Maestro sungguh seperti keistimewaan luar biasa bagi saya.

Rapsodia Nusantara adalah lagu-lagu tradisional/ daerah yang diaransemen ataupun digubah ulang oleh Ananda, menjadi karya yang sangat indah, kaya nuansa, dan penuh dinamika tak terduga, walaupun kita masih diberi ruang untuk mengenali dan mengapresiasi lagu aslinya.

Acara pembukaan konser itu sendiri terdiri dari Pidato Sambutan oleh Rektor UPH, Dr.(Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc.

Diskusi bersama para nara sumber, yaitu Baptista Anton (Dosen UPH/ Sutradara film Pelangi di Timur Negeri), Aileen H Riyadi dari Yayasan Pendidikan Harapan Papua, Ananda Sukarlan, Henry Susanto Pranoto (Choral Conducting, UPH), dan Olivia Evelin Sundari (Dosen dan Ketua Panitia Konser) sebagai Moderator.

Pemutaran film dokumenter "Pelangi di Timur Negeri" yang berdurasi sekitar 30 menit memberikan gambaran tentang Papua dan masalah pendidikan anak-anak Papua, diikuti dengan penampilan tarian Papua oleh mahasiswa UPH (Nusantara Dance).

"Pelangi di Timur Negeri" menurut saya adalah film pendek yang berkualitas, membawa pemirsa seakan bersinggungan langsung dengan sebagian masyarakat di Papua, serta memberi gambaran suka duka relawan yang bekerja di sana.

Tarian Nusantara dibawakan dengan pembawaan tari  khas orang Papua, dinamis, riang, dan indah.

Para narasumber sepakat bahwa kedamaian di Papua harus terus dirawat demi memajukan pendidikan dan kualitas kehidupan saudara sebangsa setanah air di Bumi Cenderawasih.

Mahasiswa Conservatory of Musics UPH menampilkan lagu-lagu Rapsodia Nusantara | Dokpri
Mahasiswa Conservatory of Musics UPH menampilkan lagu-lagu Rapsodia Nusantara | Dokpri
Selain itu, Konser "Indonesia in Harmony" sendiri digelar sebagai wujud syukur terhadap kondisi Papua yang aman dan damai pasca-kerusuhan beberapa waktu lalu. 

Ini tentunya sejalan dengan semangat untuk terus merawat perdamaian di Papua yang juga ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden memilih Papua sebagai kunjungan perdananya ke daerah, setelah dilantik sebagai Presiden untuk periode 2019-2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun