Mohon tunggu...
Indra Purnomo
Indra Purnomo Mohon Tunggu... Freelancer - Menanam cinta di setiap langkah

Meninggalkan dan ditinggalkan adalah hal yang menyakitkan. Namun jangan khawatir akan hal tersebut, kita dapat bertemu tanpa meminta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bergerak Menangkal Pandemi Korona Lewat Tes Massal

9 April 2020   20:32 Diperbarui: 9 April 2020   20:44 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

"Dengan ini kita harapkan dengan setiap hari ada tes 5 ribu sampai 10 ribu sehari jadi dalam sebulan bisa 300 ribu orang yang dites. Jadi bisa mengejar orang yang bisa dites dengan PCR dan ada kepastian terkena Covid-19 atau tidak," kata Arya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Alat tersebut akan di instal di beberapa wilayah di Indonesia antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Beberapa provinsi lainnya adalah Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua. 

Arya mengatakan, untuk menginstal peralatan tersebut membutuhkan kondisi ruangan khusus yakni harus berada dalam kondisi negative pressure sesuai standar yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga dibutuhkan waktu pemasangan alat hingga bisa dioperasikan selama dua minggu. 

Dari warga oleh warga untuk warga

Saat ini sudah ada wadah bagi seluruh warga yang ingin memberikan informasi tentang situasi Covid-19 di sekitarnya. Lewat platform LaporCOVID-19 warga dapat berpartisipasi untuk melaporkan kondisi terkait Covid-19 melalui chatbot aplikasi WhatsApp atau Telegram.

Salah satu inisiator LaporCOVID-19 Irma Hidayana mengatakan, platform ini dibuat untuk memberi kesempatan kepada warga memberikan informasi tentang situasi Covid-19 di sekitarnya yang mungkin belum terdeteksi oleh pemerintah. 

"Misalnya memberi informasi tentang kondisi dirinya, keluarganya, atau tetangganya yang memiliki gejala serupa Covid-19, atau yang meninggal sebelum mendapat tes Covid-19," kata Irma, Minggu (5/4/2020).

Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Danang Widoyoko yang juga salah satu inisiator LaporCOVID-19 menyebut, data dan informasi merupakan faktor terpenting dalam usaha menghentikan wabah yang telah membunuh ratusan warga negara Indonesia. 

"Dengan data yang disediakan sesama warga, diharapkan kecepatan, keterbukaan, dan akurasi data Covid-19 bisa lebih ditingkatkan daripada versi resmi," ujar Danang. 

Rajawali ahli teknologi informasi dan inisiator lainnya menyatakan bahwa kecepatan memprediksi klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 sangat penting untuk menyelamatkan banyak nyawa manusia. "Kita berkejaran dengan virus," kata dia, "dan data menjadi hal yang sangat berguna."

LaporCOVID-19 akan mengolah dan menganalisis informasi dari warga. Hasilnya akan ditampilkan secara berkala berupa peta sebaran dan data-data lain yang relevan melalui situs www.laporcovid19.org. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun