Mohon tunggu...
Sahabat Sosial
Sahabat Sosial Mohon Tunggu... Penulis - Meraih Keluarga Sejahtera

Pendamping

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Diimingi Dana Bantuan, Masyarakat Panto Cut Abdya Diduga Terkena Modus Penipuan

9 Mei 2019   15:44 Diperbarui: 10 Mei 2019   11:01 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Hasil temuan Barang Bukti Kartu di desa Panto Cut Kec. Kuala Batee, Abdya (09/05/2019)

Blangpidie (09/05/2019) -- Kronologis kejadian tersebut berawal dari laporan masyarakat melalui media sosial yang disampaikan melalui jalur pribadi Akun PKH Aceh Barat Daya Rabu Malam (08/05/2019), diketahui Suryani (29 Tahun)warga desa Panto Cut Kecamatan Kuala Abdya, beliau menyampaikan melalui akun facebooknya jika neneknya atas nama Nuaniah (69) pernah membuat sebuah kartu bantuan bagi keluarga miskin ke dinas sosial tepatnya diawal bulan Maret melalui calo yang juga tetangga beliau, lengkap dengan indentitas diri, foto copy KK, juga biaya administrasi sebesar 50 Ribu yang katanya untuk mengurus kartu, sekaligus menyampaikan keluhan  ke Dinas sosial melalui akun facebook tersebut terkait dana bantuan yang tiada kunjung tiba, sembari mengirimkan hasil screet shoot (ss) kartu yang diterimanya. Sebagaimana yang pernah dijanjikan oleh oknum  bahwasannya setelah proses pendaftaran selesai, dan usai memegang kartu bantuan, diakhir bulan maret para penerima kartu sudah bisa mencairkan dana bantuannya di bank, Ungkap Suryani. 

Kepala Dinas Sosial Aceh Barat Daya IKHWANSYAH. TA, SH  saat dikonfirmasi di Ruang Kerjanya pagi tadi membantah adanya usulan pembuatan kartu keluarga miskin sebagaimana yang dilaporkan oleh salah satu warga abdya, beliau menyampaikan bahwasanya itu tidak benar. "Tidak benar itu, kita tidak pernah menginstruksikan pembuatan kartu tersebut" Tegas Kepala Dinas Sosial Abdya.

Dalam hal ini, Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat daya saat itu juga menginstruksikan kepada Koordinator PKH Abdya Indra Pratama untuk langsung menindaklanjuti laporan, dalam penelusurannya dijumpai Geuchik Panto Cut Saiba (45) dirumahnya untuk meminta keterangan terkait informasi yang disampaikan warganya, "saya pribadi juga tidak tahu terkait kartu ini apalagi sampai mencatut logo kementerian sosial" Ungkap Geuchik desa saat dikonfirmasi yang juga tidak mengetahui sama sekali tentang kejadian itu, bersamaan dengan itu juga, dengan kondisi hari yang cukup terik korkab Abdya, yang pada saat itu juga mendatangi kesalah satu warga desa yang telah melaporkan kejadian dimaksud, didampingi oleh geucik panto cut, pendamping PKH Andre Saputra, juga TKSK Kecamatan Kuala Batee Armaita, yang juga turut hadir. Dari hasil penelusuran dan komunikasi yang cukup intens, dari saudari Suryani (29) bahwa sebagaimana laporan yang disampaikan itu adalah benar adanya, ditambahkan kartu tersebut diterima oleh tetangganya yang bernama Qurrati (23) yang juga saudara maupun tetangganya.

Qurrati (23) yang ditemui saat itu juga membenarkan kejadian ini, namun membantah jika uang maupun kartu tersebut beliau yang membuatnya, "benar terkait permintaan data tersebut saya yang melakukannya dengan niat saya ingin membantu warga sekitar yang kurang mampu untuk diusulkan bantuannya" Ungkap Qurrati, ditambahkannya jika yang bersangkutan membantah terkait pencetakan kartu dimaksud, juga terkait penggelapan dana kutipan tersebut "buktinya orang tua saya juga saya daftarkan" pungkas beliau.

Qurrati mengakui jika niat beliau selama ini, disalah gunakan oleh salah oknum petugas yang disebut-sebut bekerja di dinas sosial Abdya dengan nama Muarril, selama ini saya memang sering berkomunikasi ke beliau, setidaknya ada tiga (3) kali pertemuan, sebatas komunikasi terkait permintaan data maupun uang yang sudah dikumpulkan untuk diserahkan, tugas saya hanya mengumpulkan data ke oknum tersebut beserta uang yang dimintainya, tentunya dengan kejadian ini saya juga merasa dirugikan, Ungkap Qurrati yang juga merasa menyesal dan tidak tahu menahu terkait pembuatan kartu tersebut, ada sekitar 29 orang kartu yang sudah kita bagikan, tambahnya.

Korkab Abdya Indra Pratama juga membantah terkait nama petugas yang disampaikan, nama tersebut tidak ada di dinas sosial abdya, dan korkab juga berpesan untuk lebih berhati-hati dalam setiap pelaporan data apalagi sampai-sampai ada yang meminta uang, itu tidak benar, tambah Korkab. Ditambahkan lagi jikapun ada masyarkat yang kurang paham atau tidak jelas agar jangan langsung percaya dan terima informasi begitu saja mentah-mentah, cek dulu kebenanarnnya langsung ke dinas maupun petugas yang ada dikecamatan, seringlah bertanya, banyak sekali modus-modus penipuan yang bisa saja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Serta ditambahkannya lagi jikapun Qurrati maupun masyarakat yang merasa dirugikan atas kejadian ini, jangan segan-segan untuk melapor ke aparat hukum setempat, agar kejadian ini jangan sampai terulang kembali kepada saudara-saudara kita. Pesan Korkab.

Editor : Indra Pratama, ST

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun