Kemajuan teknologi saat ini telah menciptakan kecerdasan buatan yang lebih dikenal dengan Artificial Intelligence (AI). Mengutip dari Kompas.com menyatakan bahwa AI sebagai kemampuan komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia dengan kecerdasannya.
Salah satu layanan AI yang populer yaitu ChatGPT yang kerap digunakan oleh kalangan pelajar atau mahasiswa dalam membantu mencari informasi hingga referensi terkait tugas akademik.
Hal menarik ketika saya melihat postingan video dimana seorang mahasiswa hanya tinggal memasukan kalimat perintah yang berisi kata kunci tertentu dan dalam sekejab informasi yang dibutuhkan berhasil disajikan dengan baik.
Kemajuan teknologi melalui AI ternyata perlahan ikut memberikan tantangan bagi profesi tertentu. Ini karena AI memberikan kemudahan serta efisiensi sehingga kerap digunakan oleh perusahaan menggantikan tenaga manusia.
Berdasarkan pengamatan sederhana saya, ada beberapa profesi yang telah ada saat ini. Apa saja itu?
# 1. Penerjemah
Terciptanya ribuan bahasa yang ada digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi tentu menjadi peluang tersendiri bagi masyarakat yang memiliki kemampuan memahami beragam bahasa dengan baik.
Contoh sederhana ketika film asing masuk ke bioskop tanah air. Produsen film pasti butuh menerjemahkan bahasa sesuai wilayah pemasaran film agar mudah dipahami oleh penonton. Buku bahasa asing pun kerap membutuhkan jasa penerjemah agar bisa memasarkan buku di suatu negara tertentu.
Dalam dunia pariwisata pun banyak masyarakat yang berprofesi sebagai tour guide dan penerjemah bagi wisatawan asing. Profesi ini membuat banyak pelajar atau mahasiswa termotivasi belajar bahasa asing.
Sayangnya kini kemudahan teknologi membuat komunikasi khususnya lintas bahasa terjadi dengan mudah. Saya pernah wisata ke Thailand dimana penduduk lokal tidak bisa memahami bahasa Indonesia dan bahasa inggris.