Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bahaya, Bali Mulai Krisis Nama Ketut

19 Januari 2023   10:25 Diperbarui: 19 Januari 2023   10:32 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem Penamaan Berdasarkan Urutan Kelahiran Di Bali | Sumber Situs Kintamani.id

Potret Keluarga Happy Salma beserta Suami dan Anak | Sumber Liputan6.com
Potret Keluarga Happy Salma beserta Suami dan Anak | Sumber Liputan6.com

Tetangga di sekitar rumah pun kini rata-rata memilili anak maksimal 3 orang saja. Kondisi ini membuat penamaan Ketut mulai jarang digunakan. Alhasil generasi muda bisa krisis terhadap penamaan ini karena keluarga sudah mulai mengikuti program KB Nasional. 

# Biaya Persalinan Mahal

Ibu saya cerita dulu orang melahirkan cukup mendatangi mantri, bidan atau dukun anak. Biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal. Bahkan kegiatan seperti USG atau water birth (melahirkan dengan metode air hangat) tidaklah populer. Memanfaatkan pengalaman orang tua dari turun-temurun membuat proses persalinan normal dan bisa dilakukan meski tidak di rumah sakit. 

Kini sangat dianjurkan untuk melakukan proses kelahiran di rumah sakit, puskesmas atau klinik. Tidak hanya itu orang tua juga banyak yang menggunakan teknologi USG untuk memantau perkembangan anak. Tenti saja biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. 

Biaya USG bisa diangka 150rb-400rb tergantung berapa dimensi yang digunakan. Untuk biaya persalinan normal sudah diangka 1-4 juta bahkan untuk caesar bisa diatas 5 juta rupiah. Biaya ini bisa semakin mahal tergantung kelas ruangan, tipe rumah sakit atau penanganan yang dibutuhkan. 

Kondisi ekonomi saat ini yang masih belum menentu rasanya orang tua perlu menabung jauh-jauh hari agar biaya proses persalinan tidak terlalu membebani. Saya ingat teman sampai stres karena usia kandungan istri sudah masuk bulan ke-8 namun dirinya belum memiliki tabungan cukup untuk proses melahirkan. 

Faktor ini membuat orang tua mulai berpikir berulang kali untuk mengandung. Biaya proses persalinan yang tidak sedikit membuat mereka menghindari memiliki banyak anak. 

# Biaya Hidup Kian Mencekik

Kewajiban orang tua tidak hanya sekedar melahirkan dan merawat anak saja namun perlu memikirkan tentang sandang, pangan, papan dan masa depan si anak. 

Kita tahu bahwa biaya hidup di Bali tergolong lumayan mahal. Orang tua dengan kondisi ekonomi pas-pasan akan pusing bagaimana mengatur uang bulanan agar cukup buat kebutuhan sehari-hari, bayar listrik, air, susu anak, sekolah anak, jajan anak, biaya kos bulanan atau kebutuhan upacara keagamaan yang juga kerap butuh biaya besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun