Awalnya saya niat memberikan langsung namun justru dilarang karena justru kartu pos yang dikirim secara konvensional lebih bernilai dan ada kepuasan tersendiri. Kartu pos lengkap dengan perangko dan stempel pos menandakan bahwa pos tersebut benar dikirimkan oleh seseorang yang berjarak jauh.Â
Bahkan teman saya mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki teman lintas negara yang memiliki hobi sama yaitu postcrossing. Ia sempat menunjukan kartu pos dari Denmark, Belanda, Jepang dan Australia.Â
Kelebihan hobi ini karena menjadi sarana menemukan teman baru. Para penghobi Postcrossing biasanya memiliki komunitas dan mereka akan saling bertukar kirim post. Secara tidak langsung dari awalnya tidak kenal perlahan menjadi teman yang cukup dekat.Â
Saya merasa kelak hobi ini bisa bernasib seperti filateli. Dulu semasa kecil, saya masih mudah menemukan kartu pos dengan desain unik dan menarik. Banyak toko buku atau tempat wisata pun ikut menjual kartu pos ini.Â
Sayang kini mulai adanya sosial media seperti facebook, twitter, instagram, Line, WhatsApp telah membuat komunikasi via pos mulai dianggap kuno.Â
Perlahan bisa saja hobi ini pun mengalami penyusutan karena tidak terjadi regenerasi yang baik.Â
# Hobi Koleksi Kotak Korek Api
Pasti Kompasianer bertanya, emang ada yang mengoleksi kotak korek api? Saya jawab ada, karena saya adalah salah satunya.Â
Hobi ini diperkenalkan oleh teman semasa SD karena dulu korek api masih banyak digunakan oleh rumah tangga, perokok atau kegiatan lain yang membutuhkan api.Â
Desain kotak korek api ternyata beragam dan unik. Saya ingat ada yang memiliki desain satwa, tempat wisata, keunikan daerah dan sebagainya.Â