Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pesta Kesenian Bali, Hiburan Rakyat Bali Bernuansa Budaya dan Tradisi

24 Juni 2022   15:32 Diperbarui: 24 Juni 2022   15:45 2003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Pesta Kesenian Bali 2022 | Dokumentasi Pribadi

Jika di Jakarta terdapat Pekan Raya Jakarta (PRJ) maka di Bali juga memiliki event tahunan bernama Pesta Kesenian Bali (PKB). 

Menguntip dari salah satu portal budaya, PKB telah ada sejak tahun 1979 yang dicetus oleh Ida Bagus Mantra yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Bali ke-6 (Sumber Klik Disini). 

Tujuan dari kegiatan PKB ini untuk mendukung perkembangan seni serta melestarikan budaya leluhur yang terdapat di Pulau Bali. Tidak dapat dipungkiri bahwa secara tidak langsung kegiatan seni di Bali telah menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

Pada awal berdiri kegiatan PKB di selenggarakan selama 2 bulan (20 Juni hingga 23 Agustus 1979). Namun kini kegiatan ini diselenggarakan selama 1 bulan yang biasanya dilakukan di pertengahan bulan Juni hingga pertengahan Juli.

Sayangnya pada masa Pandemi, kegiatan ini sempat dilakukan secara virtual tanpa melibatkan penonton secara langsung. Tentu ada perbedaan atmosfer ketika menonton pertunjukan seni secara langsung dibandingkan melalui virtual. Bersyukurlah tahun ini, PKB dilakukan melalui offline maupun online.

PKB 2022 merupakan PKB Bali ke-44 dengan teman Huluning Amreta atau Memuliakan Air Sumber Kehidupan. Pembukaan telah dilakukan pada tanggal 12 Juni 2022 dan diagendakan akan berakhir pada 10 Juli 2022. 

Secara garis besar, acara PKB akan terdiri dari 8 kegiatan yaitu :

  1. Peed Aya (Pawai)
  2. Wimbakara (Lomba)
  3. Kriyaloka (Lokakarya)
  4. Widyatula (Sarasehan)
  5. Utsawa (Parade)
  6. Rekasadana (Pagelaran)
  7. Kandapura (Pameran)
  8. Adi Sewaka Nugraha (Penganugerahan Bagi Pengabdi Seni)

Tidak ingin melewati acara tahunan ini, saya sengaja menyempatkan diri datang ke Taman Werdhi Budaya Art Centre Bali yang terletak di daerah Panjer, Denpasar pada Minggu, 19 Juni 2022. 

Sebelum kesini tentu saya sudah mencari terlebih dahulu terkait agenda pertunjukan yang akan ditampilkan setiap harinya selama masa PKB.

Pengunjung bisa membuka situs Dinas Kebudayaan Provinsi Bali (klik disini) untuk mendapatkan informasi terkait rangkaian kegiatan PKB 2022 atau bisa melakukan scan barcode dibawah ini.

Poster Barcode Acara Pentas Kesenian Bali | Sumber Dishub Provinsi Bali
Poster Barcode Acara Pentas Kesenian Bali | Sumber Dishub Provinsi Bali

Saat pertama sampai di kawasan Taman Budaya Bali, ada perasaan takjub karena banyak pengunjung yang sudah meramaikan lokasi dari siang hari. 

Jalanan menuju kawasan Taman Budaya Bali memang sudah mulai padat dan biasanya akan terasa macet jika memasuki sore hari. Saya juga melihat banyak wisatawan asing yang seakan sengaja ingin menyaksikan PKB.

Tujuan pertama saya adalah melihat pameran bunga yang terletak di tengah kawasan. Disini saya melihat berbagai stand dengan memajang berbagai koleksi bunga seperti anggrek dan tanaman hias. 

Pameran Bunga Hias di PKB Bali 2022 | Dokumentasi Pribadi
Pameran Bunga Hias di PKB Bali 2022 | Dokumentasi Pribadi

Ini merupakan tempat favorit bagi pengunjung yang memiliki hobi menanam dan merawat tanaman. Harga tanaman disini di kisaran 30 ribu hingga ratusan ribu tergantung jenis tanaman. Harga akan semakin mahal jika tanaman sudah berbunga indah.

Selepas melihat pameran bunga, saya mengunjungi pameran pernak-pernik budaya Bali mulai dari lukisan, karya seni patung, pakaian khas bali hingga sarana upacara masyarakat Hindu di Bali. 

Pelukis Difabel Yang Menunjukan Keterampilan Melukis | Dokumentasi Pribadi
Pelukis Difabel Yang Menunjukan Keterampilan Melukis | Dokumentasi Pribadi

Ada yang menyita perhatian saya ketika ada seniman lukis yang difabel menunjukan keterampilan seni melukis. Saya takjub karena dengan keterbatasan yang dimiliki, beliau bisa menghasilkan lukisan yang indah dan memiliki nilai seni.

Saya sedikit banyak termotivasi bahwa saya yang notabane-nya memiliki fisik yang lebih sempurna haruslah lebih bersyukur dan memiliki semangat yang sama besarnya dengan sahabat-sahabat difabel. 

Sahabat difabel saja tidak mengeluh dan ingin berusaha mandiri dan berkarya dengan baik. Namun banyak dari kita yang justru menjadi sosok pemalas dan lebih suka mengeluh. 

Puas melihat pameran pernak-pernik Bali, saya tertarik mengunjungi pameran kartun. Disini saya melihat banyak karya lukisan karikatur dari 3 orang pelukis yang juga menyediakan jasa pembuatan karikatur. 

Pameran Kartun Yang Menjadi Bagian Acara PKB 2022 | Dokumentasi Pribadi
Pameran Kartun Yang Menjadi Bagian Acara PKB 2022 | Dokumentasi Pribadi

Wuah, saya jadi tertarik untuk dilukiskan karikatur dari foto yang sudah saya siapkan di galeri handphone. Biaya pembuatan tidak mahal seharga Rp. 50.000 per wajah. Jika dalam 1 lukisan terdiri dari 1 orang maka biaya akan dikenakan sejumlah wajah yang ingin dilukis.

Setelah menemukan foto yang ingin dilukis, kita hanya perlu mengirimkan file foto melalui pesan WhatsApp yang sudah diinfokan sebelumnya. Proses pelukisan cukup cepat berkisar 15 menit untuk 1 wajah lukisan dan tidak wajib ditunggu. 

Hasil Lukisan Karikatur | Dokumentasi Pribadi
Hasil Lukisan Karikatur | Dokumentasi Pribadi

Artinya kita bisa tinggalkan sejenak untuk berkeliling lokasi PKB dan lukisan bisa diambil setelah kita hendak pulang. Lukisan yang dihasilkan menurut saya memuaskan dengan harga yang tidak mahal.

Menjelang sore, acara pertunjukan mulai dipersiapkan. Saat itu akan dilaksanakan kegiatan Utsawa atau Parade Joged Bumbung Tradisi yang dipentaskan oleh penggiat seni daerah Padangsambian, Denpasar. Atraksi tarian (joged) ini dilakukan di lokasi Ayodya yang berada dalam kawasan Taman Budaya Bali.

Saya sudah familiar dengan Joged Bumbung karena di daerah tempat tinggal saya di Kabupaten Jembrana, Bali. Ketika ada hajatan seperti upacara pernikahan, potong gigi (mesangih), peringatan hari desa dan lainnya sering mengundang kelompok Joged Bumbung.

Atraksi Joged Bumbung | Sumber Bisnis.com
Atraksi Joged Bumbung | Sumber Bisnis.com

Disini akan ada penari wanita yang menari dengan menggunakan atribut kebaya, kain bali, serta selendang. Penari akan diiringi alunan dari alat musik tradisional. Dalam waktu tertentu, penari akan mencari partner dari penonton yang bersedia ikut menari bersama dirinya. 

Penari akan mengalungkan selendang ke penonton yang menjadi tanda bahwa dirinya dipilih oleh si penari untuk ikut menari di tengah panggung. Ada juga penonton yang sengaja menawarkan diri sebagai partner dalam menari. 

Biasanya partner menari bukan hanya kalangan pria saja, tidak jarang kalangan wanita atau ibu-ibu juga suka jika diajak menjadi partner menari. 

Sejujurnya, saya masih menghindar jika si penari sudah mulai mencari penonton untuk menemaninya menari. Entah kenapa mental saya belum kuat jika ikut berjoged dan ditonton oleh banyak orang. Saya sudah membayangkan pasti akan grogi dan saya pasti akan menari dengan kaku.

Di akhir menari, biasanya penonton yang dipilih menjadi partner memberikan uang tips sebagai ucapan terima kasih atau apresiasi karena diajak ikut menghibur penonton.

Panggung Hiburan Di Taman Budaya Bali | Dokumentasi Pribadi
Panggung Hiburan Di Taman Budaya Bali | Dokumentasi Pribadi

Panggung Untuk Acara Puncak | Dokumentasi Pribadi
Panggung Untuk Acara Puncak | Dokumentasi Pribadi

Menjelang malam hari tepatnya jam 19.00 WITA akan diadakan acara puncak. Pengunjung akan mulai memadati area tengah Taman Budaya yang dijadikan sebagai panggung pentas.

Di hari tersebut telah diagendakan akan dilakukan  kegiatan Rekasadana (Pagelaran) Gamelan yang dikonsep dalam kegiatan Bali World Culture Celebration (BWCC). Acara ini juga melibatkan penggiat seni dari para WNA asal Spanyol yang mempelajari seni dan budaya Bali.

***

Acara Pentas Kesenian Bali memang telah menjadi agenda tahunan yang ditunggu tidak hanya bagi masyarakat Bali namun juga wisatawan. Ini karena pada acara ini, kita bisa disungguhi berbagai macam hiburan baik dari pagelaran, pameran, atraksi, hingga penganugerahan bagi penggiat seni.

Tidak ada salahnya jika sobat Kompasiana yang saat ini tengah berkunjung ke Bali untuk mengagendakan mengunjungi PKB. Ini karena kita bisa menikmati hiburan berkelas dan menciptakan kenangan tersendiri bagi yang menonton.

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun