Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kontribusi Bijak Membantu Bisnis Toko Buku Bertahan di Daerahmu

4 Maret 2022   22:03 Diperbarui: 10 Maret 2022   03:54 2153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya membidik pada masyarakat yang secara finansial mampu untuk membeli buku asli dan baru namun terkesan "miskin" karena suka memfotocopy atau menjiplak karya buku. 

Andaikata kondisi di putar. Kita coba melatih diri menulis hingga bisa menerbitkan tulisan tersebut dalam bentuk buku. Ternyata saat dipromosikan ke orang terdekat, mereka memilih membaca dalam format fotocopy atau softfile seperti pdf. 

Ada rasa sedih dalam hati padahal kita bergarap buku bisa laris manis seperti novel Harry Potter atau novel best seller lainnya. Meski buku dibaca jutaan orang namun dalam format fotocopy atau file pdf. Buku tersebut belum bisa dikatakan sebagai best seller karena yang terjual di toko buku konvensional ternyata sedikit. 

# Jadikan Buku sebagai Reward

Pernah kah sobat mendapatkan hadiah atau reward dalam bentuk buku? Misalkan bertanya saat sesi tanya jawab di acara seminar atau memenangkan sesuatu? 

Tidak ada salahnya jika buku dijadikan bentuk reward kepada peserta atau pihak yang perlu mendapat apresiasi. Misalkan di kantor ada pemilihan Employee of the Month. Kita bisa memberikan tambahan buku sebagai reward tambahan.

Tujuan selain meningkatkan minat baca, bekal ilmu pengetahuan tentu membantu industri percetakan dan toko buku tetap berkembang. Saran saya belilah buku tersebut di toko buku karena kita berkontribusi ke banyak pihak seperti toko buku itu sendiri, supplier/distributor buku, percetakan, dan penulis. 

***

Di zaman seperti ini sudah banyak lini bisnis yang tutup satu per satu. Kekhawatiran kelak justru bisnis toko buku tidak diminati lagi dan manajemen memilih menutup daripada tidak mampu membiayai operasional. 

Coba saja kita mengamati dan membandingkan apakah jumlah toko buku di daerah tempat tinggal kita masih berjumlah sama dengan 10 tahun lalu? Jika ternyata berkurang drastis atau bahkan tutup semua maka ini adalah masalah serius. 

Sebelum semakin langka toko buku di sekitar kita, 4 hal kontribusi kecil di atas bisa jadi pegangan kita membantu menghidupkan kembali bisnis toko buku yang kini meredup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun