Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kartu Nama, Sedehana namun Jangan Disepelekan

24 November 2021   21:50 Diperbarui: 25 November 2021   20:07 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu nama | Sumber: Pexels/pixabay

Hal tidak terduga ada orang menghubunginya karena menemukan dompet yang hilang. Dari mana si penemu tahu nomor telepon si pemilik? 

Tentu saja ada kartu nama si pemilik terselip di dompet tersebut. Alhasil ia bisa menghubungi si pemilik secara cepat. Tentu kejadian ini menjadi berita bahagia bagi si pemilik dompet.

Kartu Nama | Sumber: Pexels/Lukas
Kartu Nama | Sumber: Pexels/Lukas

Kejadian tidak terduga pernah terjadi. Ada seseorang mengalami kecelakaan di jalan raya. Dirinya pingsan karena kecelakaan tersebut. Orang sekitar panik dan bingung harus menghubungi siapa. 

Beruntunglah di dompet ada kartu nama yang memuat info perusahaan tempatnya bekerja. Setelah dihubungi, pihak kantor segera datang untuk melakukan pertolongan. 

Belajar pada kasus ini, kartu nama bisa menjadi penyelamat di saat tidak terduga. 

Beberapa data diri di kartu nama bisa memudahkan orang lain untuk menghubungi kita atau pihak lain ketika ada suatu masalah. 

4. Memperkuat Karakter Diri

Ada perusahaan atau pelaku bisnis yang memberikan perhatian serius dalam pembuatan kartu nama. Tidak jarang desain kartu nama berusaha mencerminkan personal diri hingga personal perusahaan atau usaha. 

Banyak yang memanfaatkan jasa desain khusus agar kartu nama tampak unik, khas bahkan berbeda. 

Berkat mengoleksi kartu nama, saya bisa sedikit mengenali karakter seseorang. Biasanya jika kartu nama hanya berupa tulisan tanpa desain polos cenderung menggambarkan orang suka apa adanya, to the point, membenci hal yang ribet dan supel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun