Kartu Nama, Sedehana namun Jangan Disepelekan

Setiap bertemu klien, manager saya bisa berbincang layaknya dengan teman lama. Padahal manager saya ini baru sekali bertemu dengan si klien dan itupun sudah bertahun-tahun lalu. 

Tidak hanya ketika saya memprospek perusahaan di salah satu kawasan industri. Nyaris semua manager purchasing atau manager general affairs tahu atasan saya ini, bahkan tahu nama atasan saya meski belum pernah bertemu. 

Usut punya usut, atasan saya mengoleksi kartu nama orang lain yang dianggapnya penting. Bahkan ia sering SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dengan menanyai kabar, membahas hobi hingga seputar kerjaan dengan orang-orang yang ia miliki kartu namanya. 

Alhasil banyak orang purchasing atau GA mengenal atasan saya dan akan langsung menghubungi beliau jika membutuhkan penawaran produk. 

Ada kejadian unik yang pernah seseorang ceritakan pada saya.  Ketika dirinya berhenti bekerja dan akhirnya mengganggur sekian lama. Tentu muncul ingin segera dapat pekerjaan baru, namun dari sekian lamaran yang diberikan belum ada yang memanggilnya. 

Tanpa terduga ia mencoba menghubungi beberapa orang yang sempat ia kenal melalui kartu nama yang pernah ia dapatkan. 

Menghilangkan rasa gengsi, dirinya mencoba peruntungan untuk menyapa dan menanyakan apakah tersedia lowongan yang pas dengan backgroundnya. 

Keberuntungan berpihak padanya di mana ada salah satu kenalan menawarkan kerjaan dan ia pun bisa bekerja kembali. Ini karena ia memanfaatkan peluang dari kartu nama kenalan selama ini. 

Inilah fungsi lain dari kartu nama, jaringan atau koneksi dapat tercipta dengan saling bertukar kartu nama. Saat ini terlihat biasa, namun di saat tertentu bisa menjadi berharga dan dibutuhkan. 

3. Media Informasi Khusus

Ada kasus di mana seseorang kehilangan dompet saat berada di suatu tempat. Terasa panik karena di dompet tersebut selain berisikan uang juga terdapat beberapa kartu penting seperti KTP, SIM, ATM, Kartu Akses dan sebagainya.