Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kerasnya Politik Adu Domba di Kantor, Bagaimana Menghindarinya?

17 November 2021   08:42 Diperbarui: 17 November 2021   12:58 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadi Silent Listener. Sumber Situs ASC English

Kondisi ini dapat kita terapkan yaitu menciptakan sosok inspirasi agar terhindar dari adu domba di kantor. Ketika kita sudah mendapatkan sosok yang pas, seberapa sering pun kita diadu domba. Kita bisa tetap konsisten pada pendirian.

3. Terapkan FK (Filterisasi dan Konfirmasi) 

Sebagai manusia dewasa, kita tentu harus bisa melakukan filterisasi terhadap informasi yang diterima begitupun dalam dunia kerja. Saya pun sering geleng-geleng kepala jika ada rekan kerja wanita sudah berkumpul. Aktivitas gosip seakan jadi rutinitas kewajiban jika sudah berkumpul. 

Menceritakan rekan kerja, teman beda divisi hingga atasan menjadi topik menarik yang dibahas. Disinilah adu domba antar rekan kerja sering tercipta. 

Hal bijak yang bisa dilakukan adalah melakukan filterisasi sumber informasi. Kita pasti sudah mengenal karakter rekan kerja di kantor. Hal pertama dari siapakah sumber informasi pertama berasal, bagaimana track record si sumber informasi? 

Seandainya si sumber informasi dikenal sebagai biang gosip dan sumber masalah. Sebaiknya jangan langsung dipercaya. Andai informasi berasal dari sosok yang terpercaya, langkah selanjutnya kita melakukan konfirmasi dari pihak yang dibahas. 


Misalkan ada informasi bahwa rekan dari divisi lain membicarakan saya yang sering pulang on-time. Saya akan lakukan konfirmasi terkait kebenaran informasi ini.

Jika benar saya bisa menjelaskan alasan saya pulang on-time seperti jarak rumah yang jauh, jadwal KRL yang terbatas hingga ada kerjaan lain yang harus dilakukan setelah pulang kerja. Cara ini tentu akan membuat pihak lain mengerti dan menjaga hubungan antar rekan kerja. 

4. Jangan Bentuk Kubu Kerja

Seringkali saya melihat rekan kerja di kantor menciptakan kubu sendiri yaitu membuat kelompok dimana anggotanya adalah orang yang dianggap 1 frekuensi baik dari hobi, pekerjaan, sifat, dan sebagainya. 

Hal yang patut diantisipasi adanya kubu ini berisiko menimbulkan konflik dengan kubu lain. Apalagi dalam kubu kerja tersebut memiliki beragam sifat dan karakter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun