Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pesona Kiki Saputri, Ratu Roasting Indonesia

20 November 2021   20:59 Diperbarui: 20 November 2021   21:16 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiki Saputri, Komedian Roasting Tanah Air | Sumber Situs Beautynesia

Pernahkah sobat Kompasiana mendengar istilah Roasting?

Ada kekhawatiran pembaca mendefinisikan roasting ke dalam bahasa indonesia sebagai (kegiatan) memanggang. Tidaklah salah namun dalam topik ini roasting lebih dikaitkan sebagai unsur komedi yang berupa mengkritik atau memberikan pujian kepada obyek yang dipilih. 

Jika merunjuk pada sejarahnya Roasting pertama kali diperkenalkan oleh Friars Club dari New York pada tahun 1949. Aktor sekaligus anggota Club, Maurice Chevalier dianggap sebagai sosok yang mengawali komedi Roasting kepada publik (Sumber Klik Disini). 

Seiring waktu istilah Roasting pun mulai populer di masyarakat Indonesia. Kepopuleran ini tidak terlepas dari sosok Kiki Saputri yang dianggap Ratu Roasting Indonesia.

Karir Kiki Saputri diawali ketika ia menjadi salah satu finalis di acara Stand Up Comedy musim keempat dari Stand Up Comedy Academy di salah satu TV Nasional. 


Meski tidak keluar sebagai juara namun Kiki berhasil menjadi finalis yang mudah diingat. Berperawakan tidak tinggi, ekspresif dan kadang menunjukan sisi wanita seksi saat tampil di panggung. 

Saya memberikan 2 jempol pada sosok Kiki karena keberaniannya memoles lawakan dengan memasukan sisi kritik dengan cara berbeda. Tidak tanggung-tanggung, sudah banyak pejabat hingga, artis, negarawan hingga public figure yang sudah merasakan sebagai obyek roastingnya. 


Ini adalah salah satu aksi Roasting Kiki Saputri yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal karena menjadikan 4 menteri Era Jokowi Jilid 1 sebagai obyek bahan roasting ketika diundang dalam acara Rosi di Kompas TV. 

Menteri yang menjadi obyek bahan antara lain Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan; Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan; Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika; dan Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri. 

Candaan yang saya paling ingat adalah ketika meroasting Ibu Susi. Kebijakan Ibu Susi untuk menenggelamkan kapal asing ilegal yang tertangkap mencuri hasil laut di perairan Indonesia dianggap berani dan ikonik bagi masyarakat.

Keberanian ini bagi Kiki ternyata ada penyebab khusus. Kiki mengaitkan Ibu Susi yang berasal dari Pangandaran, Pantai Selatan Jawa Barat, serta predikat Putri Laut oleh warga setempat seakan jadi alasan kuat dirinya berani menenggelamkan kapal laut asing ilegal. 

"Mohon maaf ibu. Apakah ibu titisan Nyi Roro Kidul? Pantesan aja berani nenggelemin kapal, dibawahnya aja punya istana" Celetuk Kiki saat itu


Baru-baru ini aksi Kiki kembali membuat saya terperajat. Kini Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan yang menjadi obyek lawakannya. 

Kiki menyoroti kinerja Pak Anies dalam pelaksanaan proyek Formula E, reshuffle kabinet yang menimpa dirinya hingga dianggap banyak program kerja yang belum selesai. 

Saya takjub dirinya membuat bahan roasting yang menyindir keras sosok DKI 1. Bahkan beberapa artis pemain seakan keringat dingin mendengar sindiran yang dipoles dalam roasting. 

Apa yang membuat Kiki Saputri layak disebut Ratu Roasting Indonesia? 

Keberanian Me-roasting Figur Dikenal

Seperti yang saya paparkan diawal, sudah banyak sosok yang menjadi obyek roasting Kiki Saputri mulai dari tokoh politik, pejabat pemerintahan, artis dan public figure lainnya. 

Uniknya bahan roasting lebih banyak mengarah kritik dengan tetap ada nuansa komedi. Istilah bekennya, bercanda namun nyelekit. 

Saya ingat ketika Kiki me-roasting Fadli Zon, Wakil DPR RI 2014-2019. Kritikan pedas begitu terasa dari awal mengalami candaan. 


Saya sebagai penonton berdecak kagum karena Kiki berani melontarkan kritikan pedas secara langsung. Ia bahkan menyatakan masyarakat Indonesia berkonflik karena sosok Fadli Zon. 

Tentu saya paham sebelum melakukan roasting biasanya akan meminta persetujuan pihak obyek terkait materi yang dibawa. Tetap saja materi yang dibawakan membuat saya terpukau karena berani mengkritik secara frontal. 

Contoh saat me-roasting Anies Baswedan. Ia melemparkan candaan terkait Formula E. Bahkan diakhir roasting, Kiki dengan ciri khasnya berani mengatakan tidak ingin menyelesaikan materi roasting. Ketika ditanya kenapa, ia berkelakar sama seperti program Pak Anies banyak yang tidak selesai. 

Komedi Wanita yang Tengah Naik Daun

Salah satu alasan mengapa saya berani menyematkan label Ratu Roasting untuk Kiki Saputri karena ditengah dominasi komedian pria. Kiki hadir dengan karakter dan pembawaan komedi yang berbeda. 

Aksi Kiki Roasting Tokoh Politik | Sumber Tribun Solo
Aksi Kiki Roasting Tokoh Politik | Sumber Tribun Solo

Kiki mewakili komedi milenial yang ingin kritis namun dengan cara halus dan menghibur. Keberuntungan lainnya Kiki hadir di tengah era demokrasi. 

Seandainya ia tampil di era Orde Baru. Entahlah bagaimana nasibnya jika ia berani mengkritisi pejabat atau kebijakan tertentu dari pemerintah. 

Munculnya Kiki seakan penanda telah terjadi regenerasi komedian wanita lawas seperti Nunung, Mpok Atik, Mpok Nori, Ulfa Dwiyanti ataupun Omaswati. 

Tidak dipungkiri acara Stand Up Comedy berperan penting terhadap karir Kiki di Indonesia. Karakter lucu Kiki pun membuat banyak produser acara menjadikan dirinya sebagai bagian dari suatu program seperti Lapor Pak!; Imperfect The Series; Sahur Seger; Pesbuker New Normal dan lainnya. 

Wajarlah jika Kiki banyak wara-wiri di stasiun TV nasional. Namun tetap masyarakat lebih mengenal sosok Kiki sebagai Ratu Roasting Indonesia. Apakah Sobat Kompasiana setuju? 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun