Ini dikarenakan ada perubahan tenor pinjaman yang semula direncanakan 3 bulan namun diubah sepihak menjadi 7 hari. Selain itu denda keterlambatan pun dihitung secara per hari yang membuat pinjaman kian bertambah (berita selengkapnya klik di sini).Â
Sungguh ironi di mana pinjaman yang semula tidak besar justru kian menggunung karena sistem bunga dan denda yang terlalu memberatkan si peminjam.Â
Teror yang Mengerikan
Hal ini juga menjadi momok menakutkan karena penagih dari pinjol tidak sungkan melakukan teror kepada peminjam yang telat membayar.
Saya teringat seorang kenalan terjerat pinjol dan ternyata dirinya stres karena diteror. Teror yang diterima seperti di telepon serta dichat dari pagi hingga malam, penggunaan kata kasar untuk menagih, mengancam hingga mengeluarkan sumpah serapah kepada si peminjam.Â
Tidak hanya itu data privasi seperti kontak telepon, galeri hingga panggilan riwayat telepon pun ikut tersalin. Peneror juga menyebarkan informasi serta meneror kontak-kontak yang sempat tercopy pada aplikasi.Â
Saya pun pernah mengalami di mana diteror oleh penagih pinjol karena seorang rekan telat membayar tagihan. Teror ini selain mengganggu kenyamanan juga berpotensi merusak hubungan personal antara saya dan rekan.Â
Adakah cara menyiasati agar kita bisa terhindar dari pinjol ketika tengah membutuhkan dana yang bersifat urgent?Â
Jika kita bisa berpikir lebih tenang sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan diri dari pinjol. Apa saja itu?Â
1. Manfaatkan Koperasi Kantor
Adakalanya perusahaan menyediakan koperasi kantor untuk para karyawannya yang membutuhkan dana insidental. Hal menguntungkan bunga yang dibebankan tidak memberatkan si peminjam. Misalkan hanya 1 persen dari total pinjaman.Â