Sangat disayangkan para korban pinjol yang semula hanya meminjam jutaan rupiah namun karena denda semakin meninggi dirinya harus rela menjual kendaraan untuk melunasi utang yang membengkak hingga belasan atau puluhan juta.Â
Padahal jika kita memanfaatkan lembaga Pegadaian, cukup menggadaikan laptop sebagai jaminan. Bisa jadi si peminjam mendapatkan dana pinjaman 1 juta. Seandainya kita tidak mampu bayar sehingga laptop harus dilelang.Â
Jika beruntung harga lelang lebih besar daripada pinjaman kita, pihak pegadaian akan memberikan kelebihan dari hasil lelang tersebut. Si peminjam masih berpeluang mendapatkan uang tambahan jika harga lelang lebih tinggi dari pinjaman.Â
4. Menabung dari Efisiensi Diri
Seorang teman berencana menikah dalam kurun waktu 5 bulan. Dirinya menyadari dana yang dibutuhkan tidak besar namun ia takut berutang pada teman, bank atau pinjaman online.Â
Cara yang dilakukannya pun terbilang bijak. Dirinya melakukan efisiensi dengan memangkas pengeluaran pribadi.Â
Contohnya dulu hampir setiap hari dirinya membeli rokok 1 bungkus dan menghabiskan uang 20ribu rupiah setiap bungkus rokok. Teman saya akhirnya memutuskan mengalihkan uang rokok sebagai tabungan.Â
Artinya jika 30 hari tidak merokok maka uang akan terkumpul sebesar 600ribu rupiah. Bayangkan jika hal itu dilakukan selama 5 bulan maka dirinya sudah mendapatkan dana tambahan 3 juta rupiah.Â
Kisah lainnya rekan kerja di kantor memiliki keinginan membeli gadget baru. Hal yang dilakukan dirinya mengurangi intensitas nongkrong di kedai kopi yang bisa menghabiskan dana hinggan 50ribu setiap nongkrong. Selain itu dirinya juga memilih tidak liburan dulu dan mengalihkan dana tersebut untuk tambahan membeli gadget baru.Â
Dalam kurun 4 bulan, ia sudah mampu membeli gadget idaman tanpa harus meminjam uang di pinjol ataupun kredit. Cara ini pun bisa membuat kita terampil dalam mengelola keuangan.Â
***
